Sabtu, 26 Oktober 2013

AKU INGIN MENJADI SIAPA?



AKU INGIN MENJADI SIAPA…???
“topik”
“Seberapa besar manfaat hidup kita, seberapa banyak orang mengharakan kehadiran kita, seberapa besar manfaat hidup kita, seberapa banyak orang merasa kehilangan ketika kita tida bersama mereka”.
Percaya atau tidak, semua kejadian itu tak ada yang kebetulan. segala sesuatu yang terjadi itu terjadi karena adanya proses berfikir, berfikir yang terencana, baik itu didasari oleh kesengajaan atau pun memang kita tidak sengaja memikirkannya dan kita tak menyadari hal itu. Kebahagian manusia itu akan datang pada waktunya. Akan selesai pada akhirnya. perjalanan manusia itu panjang. tapi tidak sepanjang kesempatan yang diberikan oleh sang maha pemberi kesempatan, Kesempatan yang misterius yang tak seorang pun tau rahasia kesempatan itu. yaitu kesempatan menikmati hidup. Manusia itu mahluk yang sempurna "pada awalnya" yang menjadikan manusia sempurna atau bahkan hina dalam pandangan mata yang memandang, itu di pengaruhi oleh seberapa keras usaha manusia tersebut dalam mempertahankan kesempurnaanya. setiap manusia itu punya tanggungjawab yang berbeda-beda, tapi setiap manusia punya waktu yang sama dalam melewati watu demi waktu. Manusia itu adalah mahluk social hidup secara bersama, tapi setiap manusia punya jalan hidupnya masing-masing. jalannya boleh saja sama, tapi pijakan kaki dan ayunan langkah tak mesti dan bahkan tak sama. tujuan boleh sama, tapi jalan menuju tujuan tersebut tak harus sama.

Sabtu, 13 Juli 2013

PRNIKAHAN



Filosofi Pernikahan

Filosofi dari Sebuah “Ikatan Pernikahan”

UNTUK SUAMI

(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Laki-laki)
Pernikahan atau perkawinan, Menyingkap tabir rahasia
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah …
Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah…
Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama …
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya …
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, ber-hati²lah meluruskannya …
Pernikahan ataupun perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa …
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah atau Isa As,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi soleh … Amiiin










Filosofi dari Sebuah “Ikatan Pernikahan”

UNTUK ISTRI

(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Wanita)
Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Isa atau Ayub,
Atau pun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang soleh …
Pernikahan ataupun Perkawinan,

Jumat, 07 Juni 2013

KAPAN KITA BAHAGIA …..????



KAPAN KITA BAHAGIA …..????
Lembang, 7 juli 2013
Oleh Mr.”T”
Cinta adalah kata tanpa benda. Satu kata berjuta makna. Cinta itu senyum. Senyum yang ikhlas. Dan senyum itu adalah kebahagiaan. kebahagiaan adalah hak setiap individu. Karena setiap individup pasti punya cinta. Cinta dan kebahagiaan adalah suatu hokum yang mutlak. Dimana ada cinta disitu ada kebahagiaan.
Cinta adalah kata yang tak berepisode, kata yang tak pernah jemu di bahas. Kata yang mampu merubah yang kuat menjadi lemah. Atau sebaliknya. Yang malas menjadi rajin. Atau sebaliknya. Yang mampu merubah yang sesat menjadi taat. Atau sebaliknya. Dan seterusnya.
Cinta itu unik menyejukan tapi tak tergambarkan oleh bayangan mata yang memandang. Cinta yang akan mengantarkan kepada kebahagiaan manakala cinta itu datang dari takut kepada Sang Maha Pemberi Cinta. Tapi cinta akan membawa kehancuran manakala ia datang dari hawa nafsu.
Kapan kita merasa bahagia,,,,,????

Senin, 27 Mei 2013

WAKTUKU KESUKSESANKU



WAKTUKU KESUKSESANKU
Oleh, topik, s.pd.
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum wr wb
kadang kita tak menyadari kalau  waktu itu berputar begitu cepat. Kadang kita tak sadar kalau waktu sebenarnya memangkas jatah kita. Waktu memang terus berputar dan bertambah, tapi kadang kita tak sadar arti dari kata “bertamabah”. Kebanyakan manusia sadar betul usia mereka seaikin hari semakin bertambah, tapi tidak banyak yang menyadari kalau dibalik bertambahnya usia artinya semakin sedikit jatah usia yang kita miliki.
waktu= momentum = kesempatan.
Setiap manusia punya waktu yang samat dalam 1 mwnit semuanya mempunyai waktu yang sama yaaitu 60 sekon. Tidak ada yang lebih ataupun kurang. Waktu itu mahal kawan….. sesuatu yang takan bisa terulag salau satunya waktu. Kalau anda masih ragu tentang begitu berharganya waktu,
1.      Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas.
2.      Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Senin, 20 Mei 2013

DIALOG MISTERIUS



DIALOG MISTERIUS..... 
MEMBUAT HATI  TERHENYAK MALU...
topik, S.Pd.

Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan Rosul.


Dari Hudzaifah dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma, keduanya berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah Tabarakawa Ta'ala mengumpulkan seluruh manusia lalu berdirilah kaum mu'minin sehingga didekatkanlah syurga untuk mereka. Mereka mendatangi Adam shalawatullah 'alaih, lalu berkata: "Hai bapa kita, mohonkanlah untuk kita supaya syurga itu dibuka." Adam menjawab: "Bukankah yang menyebabkan keluarnya engkau semua dari syurga itu, tiada lain kecuali kesalahan bapamu semua ini. Bukan aku yang dapat berbuat sedemikian itu. Pergilah ke tempat anakku Ibrahim, kekasih Allah."
Beliau s.a.w. meneruskan: "Selanjutnya Ibrahim berkata: "Bukannya aku yang dapat berbuat sedemikian itu, hanyasanya aku ini sebagai kekasih dari belakang itu, dari belakang itu - maksudnya untuk sampai ke tingkat yang setinggi itu tidak dapat aku melakukannya. [19] Pergilah menuju Musa yang Allah telah berfirman kepadanya secara langsung." Mereka mendatangi Musa, lalu Musa berkata: "Bukannya aku yang dapat berbuat sedemikian itu. Pergilah ke tempat Isa, sebagai kalimatullah - disebut demikian kerana diwujudkan dengan firman Allah: Kunduna abin artinya "Jadilah tanpa ayah - dan juga sebagai ruhullah - maksudnya mempunyai ruh dari Allah dan dengannya dapat menghidupkan orang mati atau hati yang mati." Seterusnya setelah didatangi Isa berkata: "Bukan aku yang dapat berbuat sedemikian itu." Kemudian mereka mendatangi Muhammad s.a.w., lalu Muhammad berdiri - di bawah 'Arasy - dan untuknya diizinkan memohonkan sesuatu.
Pada saat itu amanat dan kekeluargaan dikirimkan, keduanya berdiri di kedua tepi Ash-Shirath - jambatan, yaitu sebelah kanan dan kiri. Maka orang yang pertama-tama dari engkau semua itu melaluinya sebagai cepatnya kilat."

Sabtu, 18 Mei 2013

pendaftara smp dan sma darun nasya pondok pesantren rojaul huda 2013-2014


Terjemahan Surat Al Fatihah



Terjemahan Surat Al Fatihah

Oleh, Topik, S.Pd
Gegerkalong, (Bandung), 10 Mei 2013

Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan Rosul.

1.  Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
In the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful.  
[1]  Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.


2.  Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
All the praises and thanks be to Allah, the Lord of the 'Alamin (mankind, jinns and all that exists).  
[2]  Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya Karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3]  Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.


3.  Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
The Most Beneficent, the Most Merciful.  


4.  Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
The Only Owner (and the Only Ruling Judge) of the Day of Recompense (i.e. the Day of Resurrection)  
[4]  Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5]  Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.

5.  Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
You (Alone) we worship, and You (Alone) we ask for help (for each and everything).  
[6]  Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7]  Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

6.  Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
Guide us to the Straight Way 
[8]  Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
 
7.  (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
The Way of those on whom You have bestowed Your Grace, not (the way) of those who earned Your Anger (such as the Jews), nor of those who went astray (such as the Christians). 
[9]  yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Profil
Topik, S.Pd
Indramayu, 15 Maret 1989
SDN Pegagan (Indramayu) 1995-2001
SMPN 1 Terisi (Indramayu) 2001-2004
SMAN 1 Terisi (Indramayu) 2004-2007
S-1 Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung FKIP Matematika (075050010) 2007-2011
Pendidik SMPS DARUN NASYA  
(Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia)2011-2012, 2012-2013


Pacaran Yukkkk……!!!!



Pacaran Yukkkk……!!!!
Inspirasi, Ustd Jalaludin Atsatibi
Kajian ma’rifatululloh masjid darut tauhid bandung

Oleh, Topik, S.Pd

Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan Rosul.

Sebagian mahluk muda bumi hari ini, cara mengimplementasikan cinta diantaranya dengan pacaran….
Kurang lebih penduduk bumi hari ini 7 miliyar manusia, dan semuanya pasti merasakan rasa cinta.
Cinta haruskah berpacaran….???
Cinta haruskah memiliki….???
Bolehkah kita merasakan cinta…???
Bolehkah kita pacaran…???
Pacaran itu boleh lhoo …. “kata Setan”
Pacaran itu boleh lhooo…..”kata Ustad” asalkan nikah dulu….
Pacaran itu boleh lhohh…. Asalkan syaratnya 1 “Jangan Mendekati Zina” kata Al-Quran
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS Al isra’a :32)
Yang termasuk mendekati zina ada 11 diantaranya:

Kamis, 16 Mei 2013

math 2007 unpas bdg (How are you my friend’s..??)


How are you my friend’s..??
Lembang, 17 Mei 2013
Oleh, Topik, S.Pd
Math’a 2007 unpas bdg.

Assalamu’alaikum wr wb
“Segala puji pagi Allah yang maha baik keputusan-Nya yang maha sempurna nikmat-Nya dari hari yang lalu, hari ini bahkan sampai hari esok. Insyaallah. Sholawat serta salam semoga tercurah-limpahkan kepada Rosulullah Muhammad saw. Juga kelurga, sahabat serta umatnya baik yang terdahulu, sekarang ataupun dimasa yang akan datang.”


Agustus 2007, lebih tepatnya saya lupa lagi. Kita dikumpulkan dalam satu ruangan segi empat yang memiliki 2 warna setengah dari lantai sampai setengah didinding berwarna coklat dan setengahnya lagi sampai atap berwarna coklat susu. Itulah ruang belajar kita dahulu, tempat kita menimba ilmu, tempatnya orang-orang hebat, para pahlawan pada zamannya. Tempat para pahlawan yang saat ini sedang mengabdi untuk bangsa Indonesia.
Sudah tak terasa 2011 lalu kita sudah berpisah sampai waktu yang tidak ditentukan. Dan sekarang sudah 2013. Kurang lebih sudah 2 tahun kita tak jumpa kawan. Sekarang bagaimana kabarmu…..???
Ingin rasanya mengulang memori yang telah lewat… dan mencoba menkmati kebersamaan dengan kalian semua. Tapi sayangnya keinginan itu hanyalah mimpi. Kini kerinduan padamu  (kawan) hanya bisa dirasakan lewat potret2 yang ada dalam computer saja. Yang kadang tersenyum mengingat keluguan masing-masing, kadang tertawa mengingat tingkah yang aneh2 dari masing2, dan kadang sedih kalau meningat ada dosa yang pernah dilakakukan kepadamu kawan yang sampai hari ini belum saya sampaikan maka “saya minta maaf ya…” semoga dimaafkan. Bagi yang gak membaca tulisan ini, semoga Allah menyampaikan permohonan maaf saya lewat mimpi2 mereka. Amin.

Senin, 13 Mei 2013

KISAH 10 SAHABAT ROSULULLOH SAW. YANG DIJAMIN MASUK SURGA


KISAH 10 SAHABAT ROSULULLOH SAW. YANG DIJAMIN MASUK SURGA
(inspirasi internet.com)

Gegerkalong (Bandung), 13 Mei 2013
Oleh : Topik, S.Pd
Indramayu, 15 Maret 1989

Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan Rosul.

ABU UBAIDAH BIN AL-JARRAH RA
Nama lengkapnya adalah Amir bin Abdullah bin al-Jarah bin Hilal al-Fahry al-Qursy, biasanya dipanggil dengan sebutan Abu Ubaidillah. Dia adalah salah satu sahabat Rosulullah Saw yang berasal dari kaum Quraisy. Lahir di Makkah dari sebuah keluarga yang terhormat. Abu Ubaidah adalah seorang yang berperawakan tinggi, kurus, dan tidak terlalu berisi. Jenggotnya tidak tebal. Orangnya pemurah dan sederhana. berwibawa, bermuka ceria, rendah diri dan sangat pemalu. Dia juga termasuk orang yang berani ketika dalam kesulitan. Meski seorang yang pemalu dia disenangi oleh semua orang yang melihatnya, sehingga siapapun yang mengikutinya akan merasa tenang.
Masuknya Abu Ubaidillah ke dalam ajaran Islam adalah berkat peran dari Abu Bakar Al-Shiddiq. Karena dia telah berteman dan mengenal sejak lama Abu Bakar, sehingga tidak sulit bagi Abu Ubaidillah untuk menerima ajakan Abu Bakar untuk mempercayai ajaran baru yang dibawa oleh Muhammad Saw. Sebagaimana sahabat yang lain, keislaman Abu Ubaidillah juga tidak lepas dari tantangan dan siksaan dari orang-orang kafir Quraisy. Meski dia berasal dari keluarga yang cukup terhormat di mata kaum Quraisy. Ayahnya sendiri sangat menentang keputusannya untuk meninggalkan ajaran nenek moyangnya. Dia terus menerus dibujuk oleh ayahnya untuk kembali kepada ajarannya semula, hingga ayah Abu Ubaidillah mempersempit ruang geraknya. Tetapi semua cobaan dapat dilalui dengan sabar dan tawakkal kepada Allah SWT.
Pada saat Rosulullah Saw menyuruh kaum muslimin untuk berhijrah ke Habasyah dalam rangka menghindari berbagai tantangan dan siksaan dari kaum kafir Quraisy yang semakin berat, Abu Ubadillahpun turut serta dalam rombongan para sahabat untuk berhijrah. Abu Ubaidillah juga salah satu sahabat yang sangat aktif dalam mengikuti berbagai peperangan pada masa Rosulullah Saw, mulai perang badar, Uhud dan lain sebagainya. Dalam perang Badar dia berperang melawan ayahnya sendiri yang menjadi salah satu tentara dari pasukan kaum kafir. Sedangkan pada saat terjadi perang Uhud, ketika wajah Rosulullah terkena dua rantai besi hingga berdarah, dengan cepat Abu Ubaidillah berusaha mencabutnya dari wajah Rosulullah, dia mencabut dengan gigi sehingga dua giginya patah. Pada masa kholifah Abu Bakar al-Shiddiq, dia juga ikut dalam rombongan tentara melawan para murtaddin (orang-orang yang keluar dari agama Islam). Abu Ubadillah juga termasuk salah satu komandan tentara Islam yang diutus Abu Bakar dalam penaklukan Islam. Selama ikut dalam peperangan, beliau berhasil mentaklukan Damaskus, Hamsh, Antokia, Ladhakia, Hebron hingga seluruh Syam.
Abu Ubaidillah mendapat julukan Aminul Ummah (Orang yang dipercaya bagi kaumnya) dan Amirul Umaro (pemimpin para pemimpin) dari Rosulullah Saw. Julukan tersebut diberikan oleh Rosulullah Saw berkenaan dengan suatu peristiwa dimana pada suatu hari delegasi Najran dari Yaman datang untuk menyatakan keislaman mereka, dan meminta kepada Nabi SAW agar mengutus bersama mereka orang yang mengajarkan kepada mereka al-Qur’an, Sunnah dan Islam, maka Nabi SAW mengatakan kepada mereka, “Aku benar-benar akan mengutus bersama kalian seorang pria yang sangat dapat dipercaya, benar-benar orang yang dapat dipercaya, benar-benar orang yang dapat dipercaya, benar-benar orang yang dapat dipercaya.” Semua sahabat berharap bahwa dialah yang bakal dipilih oleh Rasulullah SAW termasuk Umar bin Khattab. Ternyata persaksian ini menjadi keberuntungannya. Setelah Rosulullah Saw melaksanakan sholat dzuhur bersama para sahabat, beliau menengok ke kanan dan ke kiri hingga pandangannya tertuju pada Abu Ubaidillah dan beliau meminta Abu Ubaidillah untuk pergi bersama mereka. Pada watku beliau Abu Ubaidillah berdiri, Rasulullah bersabda; “Inilah orang kepercayaan umat Islam.”
Setelah Rosulullah Saw wafat, para sahabat berkumpul pada hari Saqifah untuk memilih seorang kholifah. Pada saat itu Abu Bakar berkata: “Saya rela salah satu dari dua orang ini; Umar bin Khottob dan Abu ‘Ubaidah untuk memimpin Islam. Kemudian Umar bin Al-Khattab ra mengatakan kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah, “Hulurkan tanganmu! Agar saya baiat kamu, karena saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh dalam setiap kaum terdapat orang yang jujur. Orang yang jujur di kalangan umatku adalah Abu Ubaidah.’ Kemudian Abu Ubaidah menjawab, “Saya tidak mungkin berani mendahului orang yang dipercayai oleh Rasulullah SAW menjadi imam kita di waktu shalat (Saidina Abu Bakar as-Shiddiq ra), oleh sebab itu kita sayogyanya membuatnya jadi imam sepeninggalan Rasulullah SAW.” Akhirnya keputusan itu di terima oleh semua pihak dan akhirnya Abu Bakar di baiat menjadi khalifah.
Kepribadian dan keluhuran budi pekerti Abu Ubaidillah memang sudah tidak bisa diragukan lagi. Rosulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya setiap umat memiliki orang kepercayaan, dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidillah bin Al-Jarrah”. Ketika Umar bin Khattab sang khalifah hendak menghembuskan nafas terakhirnya, dia juga berkata: “Seandainya Abu Ubaidillah bin Al-Jarrah masih hidup, niscaya aku menunjuknya sebagai penggantiku. Jika Rabbku bertanya kepadaku tentang dia, maka aku jawab, ‘Aku telah menunjuk kepercayaan Allah dan kepercayaan RasulNya sebagai penggantiku.” Abdullah bin Mas’ud, salah satu sahabat Rosulullah Saw juga sangat bangga dengannya. Dia berkata: “Paman-pamanku yang paling setia sebagai sahabat Rasulullah saw. Cuma tiga orang. Mereka adalah Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Abu Ubaidah,”.
Abu Ubaidillah juga dikenal dengan kezuhudannya.Dalam satu kisah disebutkan ketika Abu Ubaidillah menjabat sebagai seorang gubernur Syam. Umar bin Khattab sang khalifah pada saat itu hendak berkunjung ke rumahnya. ” Hai Abu Ubaidah, bolehkah aku datang ke rumahmu?” tanya Umar. Jawab Abu Ubaidah, “Untuk apakah kau datang ke rumahku? Sesungguhnya aku takut kau tak kuasa menahan air matamu begitu mengetahui keadaanku nanti.” Namun Umar memaksa dan akhirnya Abu Ubaidahpun mengizinkan Umar berkunjung ke rumahnya. Ketika Umar bin Khattab sampai di rumah Abu Ubaidillah, dia sangat terkejut. Ia mendapati rumah Sang Gubernur Syam kosong melompong. Tidak ada perabotan sama sekali. Melihat hal tersebut, kemudian
Umar bertanya, “Hai Abu Ubaidah, di manakah penghidupanmu? Mengapa aku tidak melihat apa-apa selain sepotong kain lusuh dan sebuah piring besar itu, padahal kau seorang gubernur?”, “Adakah kau memiliki makanan?” tanya Umar lagi. Abu Ubaidah kemudian berdiri dari duduknya menuju ke sebuah ranjang dan memungut arang yang didalamnya. Umar pun meneteskan air mata melihat kondisi gubernurnya seperti itu. Abu Ubaidah pun berujar, “Wahai Amirul Mukminin, bukankah sudah kukatakan tadi bahwa kau ke sini hanya untuk menangis.” Umar berkata, “Ya Abu Ubaidah, banyak sekali di antara kita orang-orang yang tertipu oleh godaan dunia.”
Suatu ketika Umar mengirimi uang kepada Abu Ubaidah sejumlah empat ribu dinar. Orang yang diutus Umar melaporkan kepada Umar, “Abu Ubaidah membagi-bagi uang kirimanmu.” Kemudian Umar berkata, “Alhamdulillah, puji syukur kepada-Nya yang telah menjadikan seseorang dalam Islam yang memiliki sifat seperti dia.” Begitulah Abu Ubaidah. Hidup baginya adalah pilihan. Ia memilih zuhud dengan kekuasaan dan harta yang ada di dalam genggamannya. Baginya jabatan bukan aji mumpung buat memperkaya diri. Tapi, kesempatan untuk beramal lebih intensif guna meraih surga.
Ketika di negeri Syam sedang terjangkit wabah penyakit, Umar bin Khattab mengirim surat untuk memanggil Abu Ubaidah. Namun Abu Ubaidah menyatakan keberatannya sesuai dengan isi surat yang dikirimkannya kepada khalifah yang berbunyi, “Hai Amirul Mukminin! Sebenarnya saya tahu, kalau kamu memerlukan saya, akan tetapi seperti kamu ketahui saya sedang berada di tengah-tengah tentera Muslimin. Saya tidak ingin menyelamatkan diri sendiri dari musibah yang menimpa mereka dan saya tidak ingin berpisah dari mereka sampai Allah sendiri menetapkan keputusannya terhadap saya dan mereka. Oleh sebab itu, sesampainya surat saya ini, tolonglah saya dibebaskan dari rencana baginda dan izinkanlah saya tinggal di sini.”
Setelah Umar ra membaca surat itu, beliau menangis, sehingga para hadirin bertanya, “Apakah Abu Ubaidah sudah meninggal?” Umar menjawabnya, “Belum, akan tetapi kematiannya sudah di ambang pintu.”
Akhirnya Abu Ubaidah meninggal karena wabah penyakit tersebut. Menjelang kematian Abu Ubaidah ra, beliau memesankan kepada tenteranya, “Saya pesankan kepada kalian sebuah pesan. Jika kalian terima, kalian akan baik, ‘Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, puasalah di bulan Ramadhan, berdermalah, tunaikanlah ibadah haji dan umrah, saling nasihat menasihatilah kalian, sampaikanlah nasihat kepada pimpinan kalian, jangan suka menipunya, janganlah kalian terpesona dengan keduniaan, karena betapa pun seorang melakukan seribu upaya, beliau pasti akan menemukan kematiannya seperti saya ini. Sungguh Allah telah menetapkan kematian untuk setiap pribadi manusia, oleh sebab itu semua mereka pasti akan mati. Orang yang paling beruntung adalah orang yang paling taat kepada Allah dan paling banyak bekalnya untuk akhirat”. Kemudian beliau melihat kepada Muaz bin Jabal ra dan mengatakan, “Ya Muaz! Imamilah shalat mereka.” Setelah itu, Abu Ubaidah ra pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Sepeninggalan Abu Ubaidah, Muaz bin Jabal ra berpidato di hadapan kaum Muslimin yang berbunyi, “Hai sekalian kaum Muslimin! Kalian sudah dikejutkan dengan berita kematian seorang pahlawan, yang demi Allah saya tidak menemukan ada orang yang lebih baik hatinya, lebih jauh pandangannya, lebih suka terhadap hari kemudian dan sangat senang memberi nasihat kepada semua orang dari beliau. Oleh sebab itu kasihanilah beliau, semoga kamu akan dikasihani Allah.”
Pada saat Umar bin Khaththab RA mendengar kematian Abu Ubaidah, dia memejamkan kedua matanya dalam keadaan penuh dengan air mata. Air mata pun mengalir, lalu dia membuka kedua matanya dalam kepasrahan. Ia memo-honkan rahmat Allah untuk sahabatnya dalam keadaan air mata mengalir dari kedua matanya, air mata orang-orang shalih. Air mata mengalir karena kematian orang-orang yang shalih. Umar  bin Khaththab RA berkata, “Seandainya aku boleh berangan-angan, maka aku hanya mengangankan sebuah rumah yang dipenuhi orang-orang semisal Abu Ubaidah”.
Begitulah sosok seorang zuhud dan bijak Abu Ubaidah. Dia dapat menjadi contoh teladan bagi para pemimpin bahwa menjadi pemimpin bukanlah jalan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi seorang pemimpin hanyalah seorang pelayan dari masyarakat yang seharusnya bersikap wajar dan tidak berlebih-lebihan

SAID BIN ZAYD BIN AMRU RA
Nama lengkapnya adalah Said bin Zayd bin Amru bin Nufail Al Adawi. Dia adalah salah satu Rosulullah Saw yang berasal dari kaum Quraisy dan termasuk golongan kedalam golongan sepuluh sahabat yang dijanjikan akan masuk surga. Said dilahirkan di Makkah 22 tahun sebelum hijriyah dan sering kali dipanggil dengan sebutan Abul Awaar.
Said adalah putra Zaid seorang yang selama hidupnya selalu mencari kebenaran akan agama yang haq. Dia juga tidak mempercayai akan agama yang dianut oleh nenek moyangnya. Zaid juga dikenal sebagai penyelamat bayi perempuan pada masa jahiliyah, karena di masa itu mempunyai bayi perempuan dianggap sebuah aib besar yang dapat meruntuhkan kehormatan keluarga. Zaid menyelamatkan para bayi perempuan dengan mengangkatnya sebagai anak dan kemudian mengasuhnya.