AKU INGIN MENJADI SIAPA…???
“topik”
“Seberapa
besar manfaat hidup kita, seberapa banyak orang mengharakan kehadiran kita,
seberapa besar manfaat hidup kita, seberapa banyak orang merasa kehilangan
ketika kita tida bersama mereka”.
Percaya
atau tidak, semua kejadian itu tak ada yang kebetulan. segala sesuatu yang
terjadi itu terjadi karena adanya proses berfikir, berfikir yang terencana,
baik itu didasari oleh kesengajaan atau pun memang kita tidak sengaja
memikirkannya dan kita tak menyadari hal itu. Kebahagian manusia itu akan
datang pada waktunya. Akan selesai pada akhirnya. perjalanan manusia itu
panjang. tapi tidak sepanjang kesempatan yang diberikan oleh sang maha pemberi
kesempatan, Kesempatan yang misterius yang tak seorang pun tau rahasia
kesempatan itu. yaitu kesempatan menikmati hidup. Manusia itu mahluk yang
sempurna "pada awalnya" yang menjadikan manusia sempurna atau bahkan
hina dalam pandangan mata yang memandang, itu di pengaruhi oleh seberapa keras
usaha manusia tersebut dalam mempertahankan kesempurnaanya. setiap manusia itu
punya tanggungjawab yang berbeda-beda, tapi setiap manusia punya waktu yang
sama dalam melewati watu demi waktu. Manusia itu adalah mahluk social hidup
secara bersama, tapi setiap manusia punya jalan hidupnya masing-masing.
jalannya boleh saja sama, tapi pijakan kaki dan ayunan langkah tak mesti dan
bahkan tak sama. tujuan boleh sama, tapi jalan menuju tujuan tersebut tak harus
sama.
Sejarah
manusia dalam berkontribusi dalam hidupnya sangatlah singkat. sejarah manusia
itu takan pernah bernilai absolute.
kecuali setelah kematian datang. Seberapa sukses kita menorehkan sejarah semasa
kita hidup. seberapa banyak orang menilai kebaikan kita setelah kita tiada.
Setelah ketiadaan kitalah kadang manusia lebih terbuka terhadap penilaian
terhadap kita. kadang kita tak pernah sadar bahwa yang membedakan manusia yang
satu dengan manusia yang lain adalah seberapa besar ia menghargai watu.
seberapa besar ia menjadikan waktunya untuk berkarya merubah kelemahannya
menjadi peluang untuk melengkapi kelebihannya.
Kesempurnaan
manusia akan terpancar oleh percikan-percikan kebaikan yang ia berikan untuk
manusia lain. mereka tidak memandang kegagalan sebagai kegagalan, tapi
memandang kegagalan sebagai awal dari kebangkitan. Sedangkan kehinanan manusia
akan terlihat dari pancaran-pancaran keburukan yang dirasakan oleh rasa yang
merasakan. Manusia ini tidaka akan bisa berkembang karena ia menjadikan sebuah
kegagalah sebagai akhir dari perjuangan.
UPI Bdg 27-Okt-13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar