SUKSESKAN DIRI
MENUJU GENERASI MANDIRI
Gegerkalong
(Bandung), 05 Mei 2013
Oleh : Topik,
S.Pd
Indramayu, 15
Maret 1989
“Momentum tidak
akan pernah terulang untuk kedua kalinya…”
Ibnu Rajab
berkata, barang siapa yang memelihara ketaatan kepada Allah dimasa
muda dan masa kuatnya, maka Allah akan memelihara kekuatannya disaat tua dan
saat kekuatannya melemah. Ia tetap akan diberi kekuatan, pendengaran,
penglihatan, kemampuan berpikir dan kekuatan akal.”
Pemuda. Apa itu
pemuda? Pemuda adalah masa depan bangsa. Pemuda saat ini adalah refleksi masa
depan bangsa, karena hanya dari peuda luar biasalah yang mampu membuat karya
dan sanggup mengubah dunia. Pemuda adalah pemimpin bagi dirinya, keluarganya.
sosok penggerak yang mampu menggerakan dan mengendalikan system dalam diri
yaitu mampu mengotrol hatinya untuk senantiasa dekat dengan yang maha
menciptakan dan maha menghancurkan, dan juga mampu menggerakan dan mengontrol
system dalam lingkungan hidupnya. dengan cara bagaimana? Yaitu dengan
senantiasa menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain. Menjadi manusia yang
ucapannya didengar… menjadi manusia yang kehadirannya diharapkan… dan menjadi
manusia yang pergerakannya dijadikan pijakan… Siapakah pemuda? Ketika berbicara pemuda, maka sesungguhnya kita
berbicara diri kita sendiri. Kita yang tumbuh dari balita samnpai dewasa sampai
sekarang ini, yang bisa dikatakan kita adalah seorang pemuda yang menjadi
harapan bangsa untuk menjadikan negri ini negri yang demokrasi, negri yang
bebas dari korupsi, negri yang bebas dari, kemiskina, negri yang bebas dari
kedustaan dan yang tidak kalah pentingya yaitu membebaskan negri ini dari
orang-orang yang ingin menghancurkan agama allah.
Kadang kala
kita suka lupa siapa diri kita. Kadang kala kita juga merasa sombong dengan
keadaan kita, dengan kecantika kita, dengan ketampanaan kita, dengan
kecerdasaan kita. Tanpa kita sadari siapa pemberi nikmat dari segala nikmat
yang kita miliki, yaitu Allah. Sifat yang paling mulia yang sering Rasul
contohkan yang masih sangat sulit untuk kita ikuti dan pertahankan yaitu sifat
jujur. Masih banyak diantara umat muslim yang melakukan jual-beli yang tridak
jujur, banyak diantara pelajar yang tidak jujur dalam ujian karena takut
nilainya jelek. Luar biasa itu adalah potret bangsa muda negri ini. Yang masih
teramat sangat nilai dunia lebih mahal harganya dari nilai alam keabadian
akheriat. Itu semua karena mereka lupa bahwa (1) Manusia suskes adalah manusia
yang mampu mengisi waktu luangnya dengan karya… (2) Manusia suskes adalah
memanfaatkan momentum menjadi sebuah prestasi…. (3) Manusia suskes adalah
manusia yang senantiasa sabar dalam keadaan sempit dan bersyukur ketika
kebahagiaan merapat.
Sesuai dengan
pernyataan bahwa pemuda adalah generasi penerus yang akan menggantikan para
golongan tua untuk menjalankan fungsi dan wawenangnya yaitu sebagai seorang
khalifah …."Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi."…. (Al Baqarah:30). Maka mari kita bangun bangsa
kita tercinta dimulai dari diri kita sendiri (1) mari kita cari jati diri kita
(2) tentukan visi dan misi hidup kita (3) kejar visi kita dan kerjakan misinya.
Mimpi itu indah, setiap orang punya mimpi, dan setiap orang pasti pernah
bermimpi, tapi hanya sedikit orang yang
sanggup menggapai mimpi-mimpinya. Kenapa? Karena dia tau siapa dirinya kemana
mimpinya dia bawa. Buka hanya sekedar mimpi-mimpi kosong yang merongrong waktu
kosong menjadikan hidup menjadi lebih bengong.
Jiwa yang besar
mempunyai visi yang besar. Pribadi muslim yang visioner memiliki cita-cita
besar. Dari cita-cita besar itulah orang akan berfikir besar untuk melakukan
kerja-kerja besar. Al Mutanabi mengatakan “manusia dinilai sesuai dengan
oerbuatan mereka. Kebesaran jiwa mereka yang menentukan karya besar mereka
memang besar. Dimata orang-orang kerdil, masalah-masalah sepele menjadi besar.
Bagi yang berjiwa besar, masalah-masalah besar terlihat kecil.” (Gatra, 4 maret
1995). Itulah perbedaan orang yang berjiwa besar dan orang yang berjiwa kerdil.
Kekerdilan seseorang itu isa saja ditunjukan dengan sikap yang mudah mengeluh,
tidak mau berusaha, yang selalu takut dengan kegagalan dan hidunya tidak akan
berkembang. Beda halnya dengan orang yang berjiwa besar, yang selalu sabae
dalam menghadapi masalah, yang selalu bersemangat dalam menghadapi tantangan
hidup dan menjadikan kegagalan sebai pintu awal menuju kesuksesan.
Pemuda yang
berjiwa besar, memiliki visi yang besar. Pandangan yang besar.persepsi yang
besar. Langkah yang tegar. Ide-ide yang cemerlang. Dan kontribusinya menjadikan
dirinya tercatat dalam sejarah orang-orang yang besar. Ketika hari ini kita
masih belum bisa menjadi orang besar. Jangan merasa gemetar karena dunia masih
menunggu kita untuk membangun negri ini menjadi besar. Imam syahid Hasan Al
Banna mengatakan, ”kenyataan hari ini adalah hasil dari mimpi kita kemarin.
Kenyataan esok hari adalah impian hari ini.” Artinya untuk menjadi sorang yang
berjiwa besar maka setiap hari kita harus punya mimpi untuk hari esok dan kata
Rosul “jika hari ini lebih baik dari hari hari kemarin maka kita tergolong
orang yang beruntung. Jika hari ini sama dengan hari kemarin sungguh kita
termasuk orang yang rugi dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka
kita termasuk orang yangt celaka”.
Mari kita
evaluasi dirikita dengan cermin karena cermin tidak akan dan tidak pernah
berbohong. Cemin itu polos, dia akan berkata apa adanya. Jika rambutnya kriting
dia akan berkata kritin, jika mukanya cemong maka cermin akan menunjukan muka
cemog dan seterusnya. Untuk itu, manfaatkanlah usia muda kita dengan penuh
karya, manfaatkan momentum muda kita dengan mengukir sejarah dimanapun kita
berada dengan berpegang teguh pada Al Qur’an dan Sunnah.
Sumber referensi
Ø Al Qur’an dan
Sunnah
Ø Abu
Izzuddin,Solihin. 2009. Zero to Hero.
Pro- U. Yogyakarta.
Ø Bulletin Dakwah Al Waasit edisi 452-10-2010
Profil
Topik, S.Pd
Indramayu, 15
Maret 1989
SDN Pegagan
(Indramayu) 1995-2001
SMPN 1 Terisi
(Indramayu) 2001-2004
SMAN 1 Terisi
(Indramayu) 2004-2007
S-1 Universitas
Pasundan (UNPAS) Bandung FKIP Matematika (075050010) 2007-2011
Pendidik SMPS
DARUN NASYA
(Lembang, Bandung
Barat, Jawa Barat, Indonesia)2011-2012, 2012-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar