DIALOG MISTERIUS.....
MEMBUAT HATI TERHENYAK MALU...
topik, S.Pd.
Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha
Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah
limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan
Rosul.
Dari
Hudzaifah dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma, keduanya berkata:
"Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah
Tabarakawa Ta'ala mengumpulkan seluruh manusia lalu berdirilah kaum mu'minin
sehingga didekatkanlah syurga untuk mereka. Mereka mendatangi Adam shalawatullah
'alaih, lalu berkata: "Hai bapa kita, mohonkanlah untuk kita supaya syurga
itu dibuka." Adam menjawab: "Bukankah yang menyebabkan keluarnya
engkau semua dari syurga itu, tiada lain kecuali kesalahan bapamu semua ini.
Bukan aku yang dapat berbuat sedemikian itu. Pergilah ke tempat anakku Ibrahim,
kekasih Allah."
Beliau
s.a.w. meneruskan: "Selanjutnya Ibrahim berkata: "Bukannya aku yang
dapat berbuat sedemikian itu, hanyasanya aku ini sebagai kekasih dari belakang
itu, dari belakang itu - maksudnya untuk sampai ke tingkat yang setinggi itu
tidak dapat aku melakukannya. [19] Pergilah menuju Musa yang
Allah telah berfirman kepadanya secara langsung." Mereka mendatangi Musa,
lalu Musa berkata: "Bukannya aku yang dapat berbuat sedemikian itu.
Pergilah ke tempat Isa, sebagai kalimatullah - disebut demikian kerana
diwujudkan dengan firman Allah: Kunduna abin artinya "Jadilah tanpa
ayah - dan juga sebagai ruhullah - maksudnya mempunyai ruh dari Allah dan dengannya
dapat menghidupkan orang mati atau hati yang mati." Seterusnya setelah
didatangi Isa berkata: "Bukan aku yang dapat berbuat sedemikian itu."
Kemudian mereka mendatangi Muhammad s.a.w., lalu Muhammad berdiri - di bawah
'Arasy - dan untuknya diizinkan memohonkan sesuatu.
Pada saat
itu amanat dan kekeluargaan dikirimkan, keduanya berdiri di kedua tepi Ash-Shirath
- jambatan, yaitu sebelah kanan dan kiri. Maka orang yang pertama-tama dari
engkau semua itu melaluinya sebagai cepatnya kilat."
Saya -
yang merawikan Hadis - bertanya: "Bi-abi wa ummi, bagaimanakah
benda yang berlalu secepat kilat?" Beliau s.a.w. menjawab: "Tidakkah
engkau semua mengetahui, bagaimana ia berlalu dan kemudian kembali dalam
sekelip mata. Kemudian yang berikutnya dapat melalui AshShirath sebagai
jalannya angin, kemudian sebagai terbangnya burung, lalu sebagai seorang yang
berlari kencang. Bersama mereka itu berjalan pulalah amalan-amalan mereka
sedang Nabimu ini - Muhammad s.a.w. - berdiri di atas Ash-Shirath tadi
sambil mengucapkan: "Ya Tuhanku, selamat-kanlah, selamatkanlah."
Demikian itu hingga hamba-hamba yang lemah amalan-amalannya, sampai-sampai ada
seorang lelaki yang datang dan tidak dapat berjalan melainkan dengan merangkak
-sebab ketiadaan kekuatan amalnya untuk membuat ia dapat berjalan baik."
Pada
kedua tepi Ash-shirath itu ada beberapa kait yang digantungkan dan
diperintah untuk menyambar orang yang diperintah untuk disambarnya. Maka dari
itu ada orang yang tergaruk tubuhnya, tetapi lepas lagi - selamat - dan ada
yang terpelanting ke dalam neraka - yang sebahagian menindihi sebahagian orang
yang lain.
Demi Zat
yang jiwa Abu Hurairah ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya dasar
bawah neraka Jahanam nescayalah sejauh tujuh puluh tahun perjalanan."
(Riwayat Muslim)
Wassalamu’alaikum wr.wb
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar