TUGAS
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KLASTER 6
7
FEBRUARI 2014
Bagaimana
implementasi (penerapan) dan implikasi (keterlibatan) teori perkembangan
kognitif Piaget dan perspektif sosiokultural Vygotsky terhadap Pembelajaran
Matematika?
Implemntasi dan Implikasi Teori Piaget
Berangkat dari pemikiran Piaget
1.
Piaget
tidak setuju dengan anggapan bahwa pengetahuan adalah informasi atau
kepercayaan yang telah di punyai oleh seseorang.
2.
Persepsi
anak tergantung dari pengalaman masa lampau dan kematangan internal pada saat
itu.
3.
Ingatan
kita terdiri dari simpanan pengetahuan yang akan bertambah dengan bartambahnya
pengalaman dan kematangan seseorang.
Pendidikan merupakan salah satu upaya menjadikan manusia secara
integral dari keadan yang kurang baik menjadi lebih baik. jelas dalam proses
memperbaiki personal maupun social, itu perlu waktu. waktu adalah suatu
perjalanan kehidupan yang terus berjalan dan perjalanan waktu manusia adalah
suatu pengalaman dan pengalaman itu yang akan menghasilkan sebuah pengetahuan.
pengetahuan yang bersifat positif juga pengetahuan yang bersifat negative. baik
untuk diri sendiri ataupun orang lain. atau sebaliknya.
Dalam pembelajaran matematika implementasi dari pemikiran piaget di
atas. ini benar adanya, karena matematika yang identik dengan perhitungan angka,
kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa yang mendominasi itu bukan hanya
sekedar hafalan, akan tetapi nalar dan logikanya pun di butuhkan dalam
mempelajari matematika. oleh karena itu, nateri pembelajarannya pun haru
tersusun secara sistematis dan di sesuaikan dengan perkembangan kemampuan dan
usia siswa.
Kadang kala siswa tidak bisa meneyelesaikan permasalahan pada
materi yang sedang di pelarai dengan alasan materi prasyarat untuk materi yang
sedang di pelajari belum siswa kuasai. artnya siswa yang mengalami pengelaman
saja belum dapat dipastikan bisa meneyelasaikan permasalahan yang sedang
dihadapi. Bagamana bisa siswa yang tidak mengalami pengalaman (belajar) di
kelas VII misalkan. dapat mengikuti pembelajaran di kelas VIII. itu tidak mask
akal dan sangat kecil kemungkinan itu bisa terjadi.
Implementasi dan implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam
pembelajaran
adalah :
1.
Bahasa dan cara berfikir anak
berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.
2.
Anak-anak akan belajar lebih baik
apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar
dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. Bahan yang harus
dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.
3.
Berikan peluang agar anak belajar
sesuai tahap perkembangannya.
4.
Di dalam kelas, anak-anak hendaknya
diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi
dengan teman-temanya.
Inti dari implementasi teori Piaget dalam
pembelajaran antara lain sebagai berikut :
1.
Memfokuskan pada proses berfikir
atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di samping kebenaran
jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga
sampai pada jawaban tersebut.
2.
Pengenalan dan pengakuan atas
peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri dan keterlibatan
aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready made) tidak diberi penekanan, dan
anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi
spontan dengan lingkungan.
3.
Tidak menekankan pada
praktek - praktek yang diarahkan untuk menjadikan anak-anak seperti
orang dewasa dalam pemikirannya.
4.
Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan
perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui
urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang
berbeda.
Ø Implementasi dan Implikasi Teori Vygotsky
Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan kognitif dan
bahasa anak akan berkembang melalui kegiatan-kegiatan sosial dan budaya.
Sehingga menurutnya perkembangan anak tidak berkembang tanpa adanya situasi
sosial. Vygotsky percaya bahwa perkembangan anak yang dilakukan melalui
interaksi sosial dan budaya dapat membantu anak dalam berfikir, berkomunikasi,
dan memecahkan masalah seperti seperti ingatan, perhatian, dan penalaran yang
melibatkan pembelajaran dengan menggunakan temuan-temuan masyarakat.
Perkembangan kognitif sosial anak merupakan hal penting untuk diperhatikan,
karena merupakan kawasan yang membutuhkan pemrosesan yang sangat serius dalam
membentuk karakter dalam rangka meningkatkan potensi ingatan dan penalaran yang
lebih baik. Untuk memaksimalkan perkembangan, seharusnya anak dapat bekerja
dengan orang dewasa atau anak-anak lain yang lebih terampil (lebih dewasa) yang
dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
Melalui pengorganisasian pengalaman-pengalaman interaksi
sosial yang berada di dalam suatu latar belakang kebudayaan ini, perkembangan
mental anak-anak menjadi matang. Meskipun pada
akhirnya anak-anak akan mempelajari sendiri beberapa konsep melalui pengalaman
sehari-hari, Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika
berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak tidak akan pernah mengembangkan
pemikiran operasional formal tanpa bantuan orang lain
1.
Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development)
Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak
seorang diri, tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa
atau anak-anak lain yang terlatih. Vygotsky membedakan antara aktual development dan
potensial development pada anak. Actual development ditentukan apakah seorang
anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau anak-anak lain.
Sedangkan potensial development membedakan apakah seorang anak dapat melakukan
sesuatu, memecahkan masalah di bawah petunjuk orang dewasa atau kerjasama
dengan anak-anak lain.
Menurut
Vygotsky, ZPD merupakan celah antara actual development dan potensial
development, dimana antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa
bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan
arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya. Maksud dari ZPD adalah
menitikberatkan pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak.
Ketika anak mengerjakan pekerjaannya di sekolah sendiri, perkembangan mereka
kemungkinan akan berjalan lambat. Untuk memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya
bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat memimpin secara sistematis
dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
2.
Scaffolding
Scaffolding merupakan suatu istilah pada proses yang digunakan orang
dewasa untuk menuntun anak-anak melalui zona perkembangan proksimalnya.
Scaffolding adalah memberikan kepada seseorang anak sejumlah
besar bantuan selama tahap - tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi
bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih
tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri.
Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan
menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri
3.
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran
Kooperatif adalah suatu pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku
bersama dalam bekerja atau saling membantu di antara sesama dalam struktur
kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Pembelajaran kooperatif merupakan penerapan dari teori Vygotsky, dimana dalam
pelaksanaan pembelajarannya anak bekerja secara berkelompok untuk melakukan
kerja sama saling membantu dan berinteraksi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif dilakukan dengan kegiatan
kelompok, dimana setiap anggota kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang
berbeda. Melalui pembelajaran kooperatif, anak dapat meningkatkan perkembangan
kognitif dan bahasa anak sebagai implikasi dari interaksi yang dilakukan dengan
anak-anak lain.
4.
Aplikasi Teori Vygotsky dalam Pembelajaran
Aplikasi teori
Vygotsky dalam penerapannya dalam pembelajaran mempunyai dua implikasi yang
penting dalam pembelajaran.
a) Dalam
menerapkan pembelajaran kooperatif, pengelompokan siswa dilakukan mengacu pada
tingkat kemampuan siswa yang berbeda. Tutorial yang dilakukan antara anggota
kelompok dapat efektif meningkatkan perkembangan siswa dalam Zone of Proximal
Development.
b) Penerapan scaffolding
dengan bantuan guru dimaksudkan agar siswa dapat mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri.
5.
Penerapan Teori Vygotsky dalam Kelas
Vygotsky
menjelaskan ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu
siswa dalam melewati ZPDnya dalam pembelajaran yaitu:
a. Instruksi perlu
direncanakan guru untuk memberikan latihan dalam ZPD anak baik secara individu
atau kelompok.
b. Kegiatan pembelajaran
kooperatif dapat dilakukan dalam kelompok anak-anak yang mempunyai tingkat
kemampuan yang berbeda sehingga dapat membantu belajar anak satu sama lain
c. Pemberian scaffolding
kepada siswa berupa bantuan pada awal kegiatan, untuk selanjutnya mengurangi
bantuan-bantuan tersebut agar siswa lebih bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikannya
Penerapan teori belajar Vygotsky dalam interaksi belajar
mengajar mungkin dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Walaupun anak
tetap dilibatkan dalam pembelajaran aktif, guru harus secara aktif mendampingi
setiap kegiatan anak-anak. Dalam istilah teoritis, ini berarti anak-anak
bekerja dalam Zone of proximal developmnet dan guru menyediakan scaffolding
bagi anak selama melalui ZPD.
2. Secara khusus
Vygotsky mengemukakan bahwa disamping guru, teman sebaya juga berpengaruh
penting pada perkembangan kognitif anak, kerja kelompok secara kooperatif
tampaknya mempercepat perkembangan anak.
3. Gagasan
tentang kelompok kerja kreatif ini diperluas menjadi pengajaran pribadi oleh
teman sebaya (peer tutoring), yaitu seorang anak mengajari anak lainnya yang
agak tertinggal dalam pelajaran. Satu anak bisa lebih efektif membimbing anak
lainnya melewati ZPD karena mereka sendiri baru saja melewati tahap itu
sehingga bisa dengan mudah melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak lain
dan menyediakan scaffolding yang sesuai.
Pembelajaran akan lebih efektif tatkala seorang guru
mengajar dengn menggunakan teori vygotsky sebagai landasan, bentuk pembelajaran
yang dimaksud adalah :
1. Sebelum
mengajar, seorang guru hendaknya dapat memahami ZPD siswa batas bawah sehingga
bermanfaat untuk menyusun struktur mteri pembelajaran. Implikasinya guru lebih
akuat tatkala menyusun strategi mengajarnya, sehingga tidak melulu selalu
memberikan bimbingan kepada siswa. Dampak pengiringnya adalah siswa dapat
belajar sampai tingkat keahlian yang diharapkan dan mencapai ZPD pada batas
atas.
2. Untuk
mengembangkan pembelajaran yang komunitas seorang guru perlu memanfaatkan tutor
sebaya didalam kelas.
3. Dalam
pembelajaran seorang guru hendaknya menggunakan teknik scaffolding
dengan tujuan siswa dapat belajar atas inisiatifnya sendiri, sehingga mereka
dapat mencapai keahlian pada batas atas ZPD.
Perbedaan Teori Kognitif
Piaget dan Vygotsky
Membicarakan psikologi pendidikan dan aspek-aspek yang
dipelajari di dalamnya memang sangat menarik. Salah satunya adalah bila kita
mencoba mendalami tentang teori
Piaget dan teori
Vygotsky. Berkaitan dengan perkembangan kognitif, dua ahli terkenal di
bidang ini, yaitu Piaget dan Vygotsky mempunyai perbedaan pendapat tentang
bagaimana egosentris dan
bicara terhadap diri sendiri pada anak. Tabel di bawah ini menunjukkan
bagaimana teori belajar yang dikemukakan oleh Piaget berbeda dengan teori yang
dikemukakan oleh Vygotsky, berkaitan dengan perkembangan kognitif. Perbedaan
kedua teori mencakup hal-hal yang berkaitan dengan egosentris dan bicara
sendiri pada anak-anak.
Tabel Perbedaan Teori Piaget
dan teori Vygotsky
tentang Egosentris dan Bicara Sendiri
(Self Talk)
Pembeda
|
Teori Piaget
|
Teori Vygotsky
|
Signifikansi Perkembangan
|
Merupakan ketidakmampuan
untuk mengambil perspektif orang lain dan terlibat dalam komunikasi timbal
balik.
|
Merupakan
pemikiran eksternal, fungsinya adalah untuk berkomunikasi dengan diri sendiri
dengan tujuan untuk bimbingan diri sendiri dan pengarahan diri sendiri.
|
Proses Perkembangan
|
Berkurang
dengan bertambahnya usia.
|
Bertambah
pada usia yang lebih muda dan kemudian secara bertahap lenyap secara audial
sehingga menjadi pemikiran verbal internal.
|
Hubungan dengan Bicara Sosial
|
Negatif; anak
yang kurang bersosialisasi dan matang secara kognitif menggunakan lebih
banyak bicara egosentris.
|
Positif,
bicara sendiri mengembangkan kemampuan sosial anak dengan orang lain.
|
Teori
piaget dan Vygotsy adalah teori yang dijadikan rujukan dalam proses belajar-mengajar
dalam mata pelajaran matematika. disamping materi ajar yang disiapkan secara
sistematis seseuai dengan perkembangan pengetahuan dan usia siswa juga dalam
startegi belajar-mengajar sering juga diterapkan bembelajaran yang bersifat
kooperatih yang penekanannya kepada bagaimana kemampuan siswa dalam interaksi
social dalam memcehkan permasalahan yang di hadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar