UN
2013 Siapa Takut…
Katakan “saya Siap…, saya bisa…, saya
pasti bisa…, saya harus bisa…, dan Lulus… Yesssss””
Lembang, 10 April 2013
Oleh : Topik, S.Pd.
Universitas Pasundan Bandung (075050010)
FKIP Matematika
Pada
tanggal 22-25 April 2013 nanti Indonesia akan kemabli mengadakan festival
tahunan untuk tingkat sekolah menegah pertama (SMP). Empat hari yang bisa
dikatakan menentukan massa depan putra-putri anak bangsa untuk melanjutkan,
tetep tinggal atau berhenti sekolah. Tidak ada kata kompromi, tidak pula
pandang bulu mau dikata anak kepala desa, lurah, camat, bupati, menteri, bahkan
anak presiden sekalipun kalau yang bersangkutan tidak benar-benar siap mengahadapi
UN 2013 ini……Lulus….. good bye …..
Data Berkata UN 2012 Lalu (se-Indonesia)
Dari 47.386 SMP/MTs yang mengikuti
UN, terdapat 25 sekolah dengan tingkat kelulusan kurang dari 25%. Sedangkan
dari 3.697.865 siswa peserta UN, yang tidak lulus berjumlah 666 orang (0,12%).
Mereka tidak lulus dengan klasifikasi rata-rata Nilai Akhir lebih dari 5.5,
namun ada satu mata pelajaran yang nilainya kurang dari 4. Ketidaklulusan
terbesar ada di mata pelajaran Matematika (229 orang), diikuti Bahasa Inggris
(191), Bahasa Indonesia (143), dan IPA (103).
Data Berkata UN 2012 Lalu (Se-Jawa Barat)
Selanjutnya di Jawa Barat sendiri melalui Kepala
Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dede Hasan
memastikan, jika kelulusan UN tingkat SMP/MTs di Jabar tidak akan jauh berbeda
dengan tahun sebelumnya yakni 99,8 persen. Meski demikian Dede menyebutkan,
2011 lalu presentasinya 99,8 persen, dan hanya sekitar 0,02 persen yang tidak
lulus. “Kamis malam kami masih melakukan rekap dan masih terus mencetak
hasilnya. dalam proses penghitungan, sehingga belum ada angka final,”
katanya. Di Jawa Barat sendiri, jumlah peserta UN SMP/MTs 2012 mencapai
668.025 siswa. Mereka berasal dari 6.525 SMP/MTs di seluruh wilayah Jawa Barat.
Data Berkata UN 2012 Lalu (Se-Kabupaten Bandung dan
Bandung Barat)
"Untuk
persentase kelulusan provinsi tahun ini 99,97 persen. Hanya 0,03 persen yang
tidak lulus atau 215 siswa SMP/MTs. Kalau dibandingkan dengan tahun kemarin
sama 99,97. Cuma bedanya di jumlah peserta. Tahun lalu 651.537 peserta sekarang
660.311. Jadi yang tidak lulusnya juga berbeda," kata Dede yang menjabat
Sekretaris UN Provinsi Jawa Barat.
Dede menjelaskan,
nilai UN tertinggi di Jawa Barat diraih oleh lima siswa, empat di antaranya
berasal dari Kota Bandung dengan nilai yang sama yakni 39,60. Kelima siswa
tersebut adalah Evan Hakeem Perwira (SMPN 14 Bandung), Delza Dera Nur Hermawan
(SMPN 30 Bandung), Hendra (SMPK BPK 1 Bandung), Herza Haniva (SMP Salman
Alfarisi Bandung), dan Nadira Safitri Muhammad (SMP Islam Al-Azhar Cirebon).
Sementara itu
untuk peringkat sekolah dengan nilai rata-rata terbaik adalah SMPN 1 Kota Bogor
dengan nilai 36,48, SMPN 5 Bandung dengan nilai 36,47, SMPN 2 Bandung dengan
nilai 36,21, SMPN 1 Tasikmalaya dengan nilai 36,19, dan SMPN 7 Kota Bandung
dengan nilai rata-rata 36,09.
Untuk nilai
rata-rata UN tertinggi tingkat daerah diraih Kota Tasikmalaya dengan nilai
rata-rata 32,81, tertinggi kedua Kota Bandung dengan rata-rata 32,74, dan
tertinggi ketiga diraih Kota Bogor dengan rata-rata 32,49.
"Di Kota
Bandung ada 29 siswa yang tidak lulus atau 0,08 persen dari 37.001 siswa. Kota
Cimahi ada 1 siswa atau 0,01 persen dari 7.368 peserta UN, Kabupaten Bandung
ada 7 siswa yang tidak lulus atau 0,02 persen dari 45.422 peserta UN, dan KBB
ada lima siswa atau 0,02 persen dari 21.479 peserta," katanya.
Bagi Para Pecundang
Pesta
tahun-an ini selalu menjadi momok bagi para siswa-siswa yang dulunya ketika
semester 1 sampai semester 4 bahkan sampai semester 5 selalu menyepelekan
pelajaran, mislanya tidur di kelas waktu belajar, jarang masuk kelas ketika
belajar berlangsung dan santai-santai, berleha-lehatidak mau mengulang
pelajaran yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran, terutama mata
pelajaran yang di Ujian Nasionalkan yaitu Bahasa
Indonesia, Bahsa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Mereka
akan merasa seperti kebakaran jeggot manakala syarat kelulusan sekolah
ditentukan minimal salah satu mata pelajaran > 4.00 dan rata-rata
keseluruhan > 5.50 untuk tahun pelajaran 2012-2013. dan hasilnya mereka
tancap gas membuka buku-buku pelajaran dari kelas 1 sampai kelas 3 yang ada
bukan belajar malah pusing dan malas karenana terlalu banyak buku yang harus di
pelajari dan di hafal, masih untung kalau buku-bukunya masih ada, kebanyakan
siswa buku itu di buang dan dianggap tidak dipakai lagi setelah mereka naik
kelas ke tinggkat yang berikutnya dari kelas 7 ke kelas 8 dan dari kelas 8 ke
kelas 9 dan seterusnya. Mereka tidak sadar atau mungkin pura-pura tidak sadar
kalau materi UN itu rangkaian seluruh materi dari kelas 7 sampai kelas 9.
Dan
sistem SKS (sistem kebut semalam)
pun menjadi jalan satu-satunya yang harus dilalui dan akan berkata “yang
penting saya lulus” dan kalau tidak terwujud, yang ada hanya penyesalan.
Bagi Para Pemenang
Ujian nasional adalah sesuatu yang tidak
diharapkan tapi sudah mereka siapkan. Yah… persiapan mereka adalah sejak mereka
masuk di tingkat pendidikan di sekolah manapun. Dan sudah menancapkan dalah
hati merekan bahwa Lulus adalah harga mati disertai mencapai nilai yang tinggi.
Persiapan bukan disiapakan di tengah perjalanan apalagi di akhir perjlanan tapi
persiapan yang harus dilakukan adalah persipan harus disiapkan di awal bahkan
sebelum perjalannan dimulai…. Dan label
lulus itu bukan untuk menyenangkan diri sendiri melainkan menyenangkan
orang-orang yang kita kasihi yang sampai hari ini menunggu kado terindah dari
kita…. yah ….. surat keterangan lulus itu adalah kado terindah yang bisa
diberikan bagi kita yang berstatus sebagai pelajar…. Dan label lulus itu artinya kita tidak mengecewakan orang-orang di rumah
yang sudah mendukung dan membiayaai serta mendoakan kita.
Bagi
para pemenang belajar itu menyenangkan UN itu seeperti ulangan biasa karena
mereka sudah menyiapkannya sejak dini…. Dan yang jelas belajar dalam
mempersiapkannya tidak grasah-grusuh alias santai ….. siapapun gurunya ……
dimanapun sekolahnya…. Kapanpun waktunya… buku adalah teman setianya….. dan akan berkata “saya pasti lulus dan harus
lulus”
Apakah Harapnan….???
Apakah
tujuan atau cita-cita anda sekolah ada di gambar ini….??? Ada sarjana, dokter,
arsitek, presiden dll…..
atau
anda sekolah karena terpaksa….???
Beruntunglah
anda yang sekolah saat ini bukan karena paksaan….. raihlah mimpimu dari
sekarang….. yakinkan anda adalah seorang pemenang yang siap menghadapi apaun
demi mimpi dan cita-cita yang telah kalian genggam selama ini…..
Bagi
yang belum punya cita-cita silahkan buat dan save dalam otak renungkan dalam hati dan raih cita-cita anda dengan
cara belajar bersungguh-sungguh tidak banyak bicara, perbanyak bertanya dan
banyak bertindak karena itu adalah salah satu kuncinya.
Siapakah Diri Kita …???
Pemenang atau Pecundang……???
Pemenang Vs Pecundang .. (Winner or Be Beaten).
One day a student
asked to his teacher
"Teacher, what should I do so I can become a winner
in this life not a loser?"
And the teacher said,
"You have to learn the distinguish between them."
If the loser is always a part of the problem
then the winner is always a part of the answer
If the loser always has an excuse
then the winner always has a program
If the loser says: "That's not my job!"
then the winner says: "Let me do it for you!"
If the loser sees a problem in every answer
then the winner sees an answer for every problem
If the loser sees two or three sand traps near every green
then the winner sees a green near every sand trap
If the loser says: "It may be possible, but it's too difficult!"
then the winner says: "It may be difficult, but it's possible!"
If you are willing to do all the winner list,
you will be become winner.
Pemenang vs Pecundang
Seorang murid bertanya pada gurunya
"Guru, apa yang harus kulakukan agar aku menjadi pemenang
dalam kehidupan ini, bukan seorang pecundang?"
Sang guru menjawab,
"Pelajari perbedaan antara keduanya."
Jika pecundang selalu jadi bagian dari masalah
pemenang selalu jadi bagian dari solusi
Jika pecundang akan selalu punya alasan
pemenang akan selau punya program
Jika pecundang berkata, "Itu bukan pekerjaanku."
pemenang akan berkata, "Biar aku yang mengerjakan itu."
Jika pecundang melihat persoalan dari setiap jawaban
pemenang melihat jawaban dari setiap persoalan
Jika pecundang melihat kesalahan dari setiap kebaikan
pemenang melihat kebaikan dari setiap kesalahan
Jika pecundang berkata, "Itu mungkin untuk dikerjakan, tetapi sulit!"
pemenang akan berkata, "Itu sulit, tapi mungkin untuk dikerjakan!"
Kalau kau mau melakukan seluruh ciri-ciri pemenang,
kaulah yang akan jadi pemenang.