Tanganku Ingin Selalu Di Atas.
Oleh :
Topik, S.Pd
Lembang
SMP Darun
Nasya, 19 April 2013
Salam .....
Pukul 12.59 wib…..
Pandangan tertuju pada fenomena yang
terjadi di salah satu kota mode. terlihat duduk tesipu seorang perempuan
tua-renta, beruban kira-kira usianya 75 tahun-an. berpakaian kebaya yang kusut
becampur debu dan tanah kering yang pandangannya kesana kemari bagai setrikaan
yang sedang di gosokan ke objek sasaran, tangannya mengangkat sambil membalikan
punggung tangannya ke bawa. Tubuhnya kurus-kering bagai tongkat bambu yang
sudah lama termakan panas dan hujan.
Pukul 15.00 wib. kurang lebih sudah 2
jam saya amati. Pandangan saya terfokus ke nenek yang beramput putih itu. dari
kejauhan kurang lebih 15 jengkal kaki dari posisi saya duduk ke posisi nenek itu. Saya coba perhatikan sambil makan gorengan di
pinggir jalan, kebetulan ada tukang gorengan. Terlihat beberapa kali nenek ini
mengangkat tangannya ke atas dan membalikan punggung tangannya tersebut, ketika
orang berlalu-lalang di depannya. selama itu, banyak ragam respon yang
diberikan ada yang pura-pura gak melihat, ada yang acuh tak acuh, ada yang
bilang permisi sambil nelpon, ada juga senyum dan mengucapkan salam.... tapi
bukan itu yang di harapkan nenek tersebut... tapi sikap itu lebih baik karena
dengan sikap tersebut nenek pun jadi ikut tersenyum... tapi sekali lagi buka
itu yang diharapkan dari orang-orang tersebut, melainkan belaskasih dari
orang-orang yang dijumpainya saat itu. yah .... belas kasih yang biasanya
ditunjukan dengan meletakan uang koin recehan atau pun uang kertas ribuan ke
dalam gelas plastik berwarna hijau yang terbuat dari plastik yang bibirnya
sepel mungkin karena terinjak atau pun jatuh atau entahlah....
dari sekian banyak orang yang lewat
sedemikian itu pula nenek itu mengayunkan tangannya ke atas dan membiarkan
punggung telapak tangannya di bawah.... ada juga satu dua orang meletakan surga
dunianya (uang) "katanya" kegelas yang digenggam nenek tersebut.
Sekitar pukul 15.00 wib karena waktu
menjelang ashar, kuputuskan untuk menjumpai nenek tersebut dan aku ajak
berbincang-bincang kecil dan santai.......
“Assalamualaikum nenk”,.... aku awali
percakapan.
Nenek menjawab “waalaikumsalam.....”
“Boleh saya duduk disamping nenek...?”
saya kembali bertanya.
Nenek ini bengong dengan tingkah saya
mungkin sedikit aneh... dalam hatinya mungkin bertanya-tanya " mau ngapain
ni anak muda,,,,, kenapa dia tiba-tiba ingin duduk dengan orang sepertiku
ini...."
Orang-orang yang sedang mundar mandir
entah mau atau telah belanja disebuah mall besar... memang tempat saya dan
nenek itu tepat berada di samping jalan mall di tengah kota.
aku utarakan niatku satu kali
lagi.." Nek bolehkah saya duduk di samping nenek dan bolehkah saya
berbincang sebentar dengan nenek....?”
Nenek terbangun dari bengongnya dan
menjawab" ehhh , iya de boleh....”.
saya awali obrolan denga trik seperti
biasa ...... namalah yang harus pertama kali saya tanyakan katanya sih biar
kelihatan lebih akrab....(kata buku).
“Nek... siapa nama nenek....?”.
Nenek menjawab ….“nama saya mak
oki..... panggil kaja mak oki..... oki adalah anak saya dan orang-orang
tetangga biasa memanggil saya mak oki...”.
“Kalau nama ade…? Nenek itu balik
nanya,,,,
“Oh ya Nek panggil saja saya Roni....”.
saya membalas.
“Maf Nek sebelumnya.... sebenarnya
sudah dari pertama kali Nenek datang saya sudah memperhatikan Nenek.... sejak
pukul 12.59 wib tadi......”
“Oh ya .....” Nenek itu sedikit terkejut.....
“memang kenapa, ada apa dengan saya....ada yang salah.....?”.
Akau langsung segerra meng-cut jawaban Nenek tadi khawatir berfikir
yang tidak tida.
“Gak Nenek, saya cuma ingin meneliti
saja dan hasilnya akan saya kirimkan ke redaksi media cetak.... supaya ada tindakan
dari pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kehidupan
orang-orang kecil..... jadi Nenek tidak usah seperti ini lagi. Nenek kan sudah
tua seharusnya sudah bisa menikmati hari-hari tua Nenek..... maaf Nenek sekali
lagi.....”
Nenek itu mengangguk sambil berkata “ya
de Roni gak apapa.....”
“Oya Nenek boleh saya minta data
untuk referensi saya ....” saya bertanya.
Nenek itu balik nanya .." data
apa, gimana caranya....?”
Akau langsung semangat.....
“Nenek cuman jawab saja pertanyaan
dari saya ... siap nek... ?”…. “siap de... kalo cuma itu mah.....”. Nenek itu
juga ikut semangat.
Buku dan pulpen sudah ditangan siap
untuk bekerja sebagaimana tugasnya..... hp perekam pun di siapkan tanpa
sepengetahun nenek terebut,,,
Nek nama lengkap nenek siapa ?
Nenek menjawab... “Nama saya sarkinah.”
tempat tanggal lahir nenek. Nenek
menjawab “lahir di kota x 20 agustus 1938.” katanya (dengan raut muka yang
tidak meyakinkan....)… “ohhh ya kurang lebih segituan de... maklum udah tua
lagian orang jaman dulu mana ada yang menginagat tanggal lahirnya kecuali hanya sedikit sekali.....”.
gak kaya anak kelahiran sekarang…. Tiap tahun dirayakan…. Orang dulu mah
boro-boro buat makan sendiri dan keluarga saja susah.”.
“Sejak kapan nek kerja seperti
ini....?”.
“Sejak tahun 78”. berarti sekitar
usia 40 tahunan... akau coba menebak dari data kelahiran nenenk tersebut....
“Suami nenek kemana…?”
Nenek mendesir pelan…. “suami
meninggal sejak usia saya 30 tahun dan anak saya masih dalam kandungan.
sekarang pergi ke arab saudi dan sampai sekarang bulam ada kabar entahh
dimana.....”. terlihat mukanya yang keliahatan sedih.
Saya hanya bisa bilang...” mafff
nek.....bukan bermaksud menyinggung “
“Tak apa de”... kata nenek...
“Oya nek.... biasanya nenek mangkal
dimana saja....?”.
“Di berbagai tempat dimana saja yang
penting tempat ramai dan di perbolahkan oleh petugas......”.
“Berapa penghasilan nenek dalam
sehari.”.... “yah tak tentu de..... kadang banyak kadang sedikit kadang gak
dapet...... “.
“Paling besar berepa nek ....”.
“Paling besar itu sekitar 100 ribu
sehari.... kadang-kadang itu juga..... biasanya, kalau hari-hari besar agama.....
misal ramadhan, hari idul fitri atau idul adha dan lainya...”
“Kalau yang sering nek kisaran
berapa... ?“
“Ya… paling cuma 20 ribu de....”.
“Selain pekerjaan
ini nenek paginya.....? Tanya saya penasaran.
“Nyari sampah,,,, nyari daun pisang, bersih-bersih jalan raya... apa saja de yang
bisa menghasilkan uang yang penting halal. kadang juga membersikan
mushola-mushola atau mesjid......”.
“Oya nenek tinggal dimana dan bersama
siapa sekarang…? “.
“Nenek tinggal di kampung z dan
tinggal sendiri de....”.
Aku menelan luda.... dan merasa iba
dengan kondisi nenek ini....
“Nenek suka solat......?”. Tanya saya.
Nenek ini menjawab... boro-boro solat
de .... bacannya ja gak bisa.....
hening sejenak.....
helaan napas tak terhelakan.....
dalam hening saya mengendus… sambil
berdoa… “ya Robb ..... ini ada hamba-Mu yang Engkau kehendaki atas
takdirnya.... atau mungkin karena didrinya sendiri....
ya Robb.... penuhialah kebutuhan
hamba-Mu yang ini .... dari sedikit rizki-Mu....
Amin.
Heningku terpecah ketika tak terasa
suda hampir 30 menit saya mengobrol dan panggilan alam pun datang yang
mengharuskan saya menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat ashar....
Saya tutup perbincangan ini dengan...
“trimakasih nek... sudah mau berbagi dan bercerita dengan saya...”.
Nenek ini tersenyum .... “sama-sama
de....”.
“Semga nenek selalu sehat dan
dipertemukan kembalin dengan anak nenek tersebut....” Nenek ini mengamnini... “amin”
“Oyaa nek ini ada sedikit rizki…”… Roni
mengeluarkan amplop coklat ....
“Apa itu de kata nenek....
“Ini ada sedikit rizki buat nenek
seoga bermanfaat...... “
Sekali lagi nenek bertanya...”ini apa…?”
Ini uang hasil kerja saya selama
sebulan... ini buat nenek ... aebagai ucapan terimakasih karena nenek
sudah mau berbincang, ngobrol tadi..”.
Nenek,,.” Trimakasih banyak nak”.
Oya nek minta doanya ya saya mau
melanjutkan kuliah mudah-mudahan bisa diterima di PTN dan lulus tepat waktu....
Nenek itu menjawab amin… “ya nak
mudah mudahan diterima dan lulus tepat waktu dan diperbayak rizkinya dan dipercepat
jodohnya.....”.
Saya merasa senang.... bukan karena doa saya di doakan pula oleh si nenek tapi …. mendapatkan tambahan doa yang tidak saya minata dari si nenek yaitu doa rizi dan masalah jodoh ..... Dalam hati saya mengamini .... “amin ya robb....”
Dari cerita diatas persis terjadi di
negri tercinta ini .
data menunjukan bahwa kemiskinan
masik menjadi permasalah besar di negri yang katanya kaya akan sumber daya
alamnya ini,
Metrotvnews.com, Jakarta: Tingkat
kemiskinan di Indonesia mulai berkurang. Namun Badan Pusat Statistik (BPS)
justru khawatir ini akan memperlebar jarak kesenjangan antara penduduk miskin
dan penduduk kaya.
BPS mengungkapkan data tingkat kemiskinan Indonesia terbaru per September 2012 yakni sebesar 11,66% dari total penduduk Indonesia atau 28,59 juta orang.
BPS mengungkapkan data tingkat kemiskinan Indonesia terbaru per September 2012 yakni sebesar 11,66% dari total penduduk Indonesia atau 28,59 juta orang.
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/01/02/2/119827/Penduduk%20Miskin%20Berkurang%20Tapi...
Saudaraku…..
Indonesia negri kaya……
Tanahnya subur……
Lautnya melimpah……
Bumi ini milik kita saudaraku…….
Milik Indonesia…..
Tapi ……
Masih banyak rakyat kita yang terlunta-lunata,,,,
Berpenyakitan karena hizi buruk…..
Untuk makan saja susah….
Kerjanya di area kerja hina……
Jadi budak di negri orang…..
Bahkan jadi budak di negri sendiri….
Saudaraku…..
Indionesia……
Banyak orang yang mampu,
Banyak orang kaya……
Bahhan banyak sekali orang yang kaya raya di negri
ini…..
Tapi….
Kenapa kemiskinan masih meraja lela …..???
Banyak anak-anak putus sekolah…..
Banyak pengangguran…..
Banyak kriminalitas yang tiap menit media meliput….
Apa yang sedang terjadi dengan negri ini saudaraku…….
Mungkin karena….
Orang mampu
masih melum merasa kaya…..
Orang kaya belum merasa kaya raya…..
Orang kaya raya belum merasa kaya raya raya….
Sehingga,
Merasa mereka juga perlu dikasihani…..
Mereka lebih memilih tangan mereka dibawah dari pada
tangan diatas….
Padahal tangan diatas lebih terhormat dari pada
tangan di bawah…..
Mari berbagi selamatkan umat Indonesia…..
Jangan takut dengan berbagi harta benda anda menjadi
berkurang…..
Karena yang memberikan harta benda sudah berjanji….
Barang siapa yang beramal soleh kaena Allah swt,…
Allah swt akan tambah nikmatnya…..
Yah dialah Allah swt yang maha Rahman dan Rahim…..
Apa yang anda miliki dan nikmati….
Siapakah yang mengasih…. ???
Kalau bukan Allah swt…..
Jadi nikmat manakah yang kau dusatakan…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar