Minggu, 28 April 2013

AKU RINDU HADIRNYA PAHLAWAN DI NEGRI INI



AKU RINDU HADIRNYA PAHLAWAN DI NEGRI INI
(Kutipan dari Anis Matta “Mencari Pahlawan Indonesia:2004)
(Serial 1-7 dari 76 serial)

Lembang , 28 April 2013
Oleh : Topik, S.Pd.
Indramayu, 15 Maret 1989
S-1 Universitas Pasundan Bandung
Fkip Matematika (075050010)

Pahlawan adalah manusia biasa.
Bukanlah orang yang suci yang datang dari langit.
Yang kehadirannya hanya sebentar dan kembali lagi.
Pahlawan hadir pada situasi dan kondisi genting.

Pahlawan bukanlah malaikat tanpa dosa.
Pahlawan adalah manusia biasa yang melakukan kerja-kerja besar.
Bukan manusia yang tampak besar tapi melakukan kerja-kerja kecil.
Pahlawan tidak perlu tercatat dalam buku sejarah atau dimakamkan di taman makam pahlawan.

Pahlawan adalah manusia yang mampu bertahan dengan semua keadaan.
Kerja besar dalam sejarah hanya dapat diselesaikan bagi mereka yang mempunyai naluri  kepahlawanan.
Tantangan-tantangan besar hanya dapat diselesaikan bagi mereka yang punya naluri kepahlawanaan.
Itulah sebabnya Pahlawan disebut manusia “manusia besar”.

Naluri kepahlawanan adalah keberanian.
Naluri kepahlawanaan adalah akar dari pohon kepahlawanaan.
Keberanian adalah batang yang menegakannya.
Keberanian adalah kekuatan yang tersimpan dalam kehendak jiwa.

Sebagian keberanian adalah fitrah.
Dan sebagian yang lainnya dalah latihan.
Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran.
Kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah kebranian.

“Sesunguhnya kesabaran adalah benturan pertama untuk mencapai keberanian yang hakiki”.
“Sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabaran”.
………………………………………………..
………………………………………………..

Pahlawan itu…..
Timbangan kebaikannya jauh mengalahkan timbangan keburukannya.
Kekuatannya mengalahan sisi kelemahannya.
Kebaikan dan kekuatan yang bukan untuk diri sendiri melainkan rangkaian amal untuk seluruh mahluk.

Pahlawan itu….
Bukan orang baik saja….
Bukan orang kuat saja….
Melainkan gabungan dari keduanya dalam merangkai amal untuk kepentingan mahlik.

Takdir seorang pahlawan adalah tak pernah hidup dan berfikir dalam lingkup dirinya sendiri.
Pengorbanan adalah kunci dari kepahlawanan seseorang.
Kepahlawanan akan bertemu dengan pertanggungjawabaan, kebranian dan kesabaran.
“Orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan akan mati sebagai orang kerdil”.

Pahlawan mukmin sejati tidak berfikir seperti pahlawa sejarah manusia
Mereka berfikir bagaimana menempati posisi terhormat di sisi Allah swt,
Bukan bagaimana nama merekan tercatat di lembaran buku sejarah.
Jikalau itupun terjadi itu hanya “berita gembira yang dipercepat”.

Kompetisi adalah cara yang tepat untuk mengeksploitasi pontesi para pahlawan.
Kompetisi dalam kebaikan,.kompetisi dalam amal shalih.
Kompetisi yang menentukan peringkat kepahlawanannya.
Begitulah pahlawan mukmin memaknai kebahagian.

Pahlawan sejati dan besar itu punya filosofi yang solid dan kuat.
Filosofi adalah sebuah ruang kecil dalam kepribadian yang mengontrol dan mengarahkan segala macam aktivitas manusia.
Tindakan-tindakan kepahlawan selalu selalu lahir dari pikiran-pikiran kepahlawanan.
Orang-orang yang tidak mempunyai pikiran-pikiran besar tidak akan pernah terarahkan untuk melakukan tindakan-tindakan kepahlawanan.

“Ketahuilah kedudukan anda dimata Allah swt dengan cara melihat tingkat penerimaan masyarakat kepada anda”.
Filosofi itu adalah keseluruhan kepribadian kita.
Dan itulah kunci kepribadian kita.
………………………………………………..
To be continue at the next serial kepahlawanan
  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar