Jumat, 03 Mei 2013

ORANG HEBAT WAJIB SELAMAT DAN BAHAGIA



ORANG HEBAT
WAJIB SELAMAT DAN BAHAGIA
“Inspirasi Kajian Masjid Darut Tauhid Bandung 02 Mei 2013
oleh Ust. Komarudin Cholil, M.Ag”

Gegerkalong (Bandung), 03 Mei 2013
Oleh : Topik, S.Pd
Indramayu, 15 Maret 1989
S-1 Universitas Pasundan Bandung FKIP Matematika (075050010) 2007-2011
Pendidik SMPS Darun Nasya (Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia)

Assalamu’alaikum wr.wb
“Segala puji bagi Allah swt yang menggenggam jiwa-jiwa tetap berada dalam raganya, yang senatiasa mencurahkan kasih-sayang anugrah keimanana bagi siapa yang Ia kehendaki. Menyatukan hati yang terpisah dan meneguhkan hati yang mulai goyah. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rosulullah saw yang senantiasa mencintai umat ini melebihi dirinya sendiri. Juga kepada keluarga, sahabat yang senantiasa rindu bersama Rosulullah saw serta seluluruh umat islam yang berada di belalahan dunia manapun yang lalu berusaha komitmen mengamalkan sunnah-sunnahnya, umat masa lalu, umat saat ini atau pun umat di masa yang akan datang”.

Setiap manusia dalam mengarungi hidup di dunia ini pasti pernah merasakan senang, sedih, tertawa, menangis, bahagia dan kecewa. Tidak ada seorang yang selama hidup di dunia ini Allah swt mentakdirkan umat-Nya hanya satu keadaan (senang saja, susah saja, sedih saja, dst) dari ia lahir sampai ia wafat.
Setiap mananusia senantiasa merindukan kebahagian dalam setiap keadaan. Sebenarnya kebahagian itu akan selalu ada pada diri umat manusia walaupun ia dilanda kesusaan dan kesedihan yang amat sangat, kalau seandainya ia paham untuk mencapai kebahagian dalam hidup ini ada 2 cara yaitu : (1) you are life, you are get ; (2) bersyukur.   
(1)   You Are Life, You Are Get
Jadilah kita sebagai manusia biasa yang senantiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia-manusia luar biasa. Kebanyakan manusia merasa hidupnya tidak bahagia karena dalam pikirannya hanya memikirkan haknya saja tapi suka lalai dalam hal melaksanakan kewajiban (kewajiban kepada Tuhannya dan kepada mahluk-Nya). Contoh kecil saja manusia lulusan sarjana sebagian dari mereka hanya ingin bekerja disuatu lembaga/instansi kalau seandainya misalnya gajinya Rp………(sekian)/fasilitas yang didapat (ini……ini…. dan itu).
Kalau kita ingin bahagia dalau dunia sebagai bekal untuk kehidupan dimasa yang akan datang maka gunakan sisa hidup kita untu perbanyak memberi, memberi yang “terbaik” yang kita miliki. Memberi yang paling kita “cintai”.
Bukankah apa yang akan terjadi kepada kita di dunia ini sebernya sudah di tentukan oleh Allah swt dan hanya Allah swt yang mengetahui. Bukankah hidup kita sudah Allah swt takdirkan, mati kita sudah di tentukan, rezeki kita Allah swt sudah jamin dicukupkan, dan jodoh kita sudah Allah swt tetapkan yang terbaik (menurut Allah swt) yang sesuai dengan diri kita sendiri.
Kalau hari ini kita bekerja dan kita merasa gaji kita kurang, maka sesunggunya bukan atasan kita yang kurang membayar gaji kita, mungkin kita yang kurang kontribusi dalam pekerjaan kita. “mari introspeksi diri”.
“Niatkan anda bekerja karena Allah swt dan kabaikan umat bukan untuk gaji dan atau  fasilitas yang ingin kita dapat”.
“Bekerjalah secara totalitas…. Dimanapun dan apapun posisi kita….. hanya untuk Allah swt……insyaallah, Allah swt akan memberikan hak kita yang paling pantas menurut Allah swt…..  dan akan menjadikan kita manusia yang berkualitas dan memberikan kedudukan yang pantas…… dimanapun kita beraktivitas.”.

(2)   Bersyukur
Wahai manusia “nikamat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan…???” ini adalah firman Allah swt yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran dalam satu surat sebanyak 32 kali dalam surat ke-55. kalimat itu disebutkan berulang-ulang, itu bertanda bahwa itu sangatlah penting, ini adalah peringatan yang sangat mengancam. Ini menandakan bahwa sebagian umat ini masih belum bisa merasakan secara sadar nikmat yang telah Allah swt berikan. kita ini banyak sekali mengecewakan Allah swt. Kita sering lalai dalam sholat, jarang bahkan tak pernah khusu dalam shalat, dan sangat banyak sekali perbuatan-perbuatan yang kita mengecewakan Allah swt. Tapi Allah swt yang maha rahman dan rahim. Allah swt tetap memenuhi segala apa yang kita butuhkan di saat kita membutuhkanya.
Kita ini manusia kaya. Salah satu nikmat Allah swt yang ada pada diri kita saat ini yang paling mahal adalah mata kita. Bayangkan kalau seandainya Allah swt ambil mata kita saat ini…apa yang terjadi pada kita…?
Terdapat 30 juta manusia di dunia ini yang hidup tanpa hidup sepasang mata…. Otomatis dunia yag penuh warna ini. ia hanya bisa menikmati satu warna saja… hitam gelap…. Yahhh itulah warna yang senantiasa menemaninya delama beraktivitas.

Dari kisah
Si A namanya dia dianugrahi oleh Allah swt kekayaan. Ia orang yang sangat kaya raya… uangnya banyak, perusahanya banyak dan berkembang pesat…. Rumahnya banyak hampir di setiap daerah ada…… perkebunan dan persawahannya luas berhektar-hektar…… Tapi Allah swt tidak memberikan anugrah mata kepadanya (si A adalah orang buta).
Kemudia ada si B, ia seorang yang sederhana saking sederhananya ia berkehidupan selalu kerja hari ini untuk makan besok…. Bekerja besok untuk lusa…. Dst.
Kemudian Allah swt takdirkan ke dua orang ini bertemu.
A : “B, apakah engkau punya kebun, sawah, perusahaan dan uang yang banyak…???”.
        Tanya si A.
B : “Tidak Tuan A, saya tidak punya apa-apa kecuali pakaian 3 pasang, sebuah
       rumah tua, dan sediikit uang yang cukup untuk menyambung hidup di hari esok”.
A : “Maukah engkau memiliki apa yang aku miliki hari ini (uang, perusahaan, perkebunan dan persawahan) yang kalau semuanya dijual dan diuangka mencapai 4 triliun…???  Syaratnya cuma 1 wahai B engkau cukup mendonorkan mata mu walau hanya sebelah kepada ku…. Engkau akan memiliki apa yang aku miliki dan aku tidak memiliki apa yang engkau miliki wahai B”.
B : “Maaf tuan A, saya tidak bisa memenuhi permintaan anda” dengan tegas B menjawab.
Siapakah yang paling kaya diantara A dan B…..???
Masihkah kita tidak mengenali nikat Allah swt…. Mata adalah salah satunya saja, nikmat yang sangat kecil menuru Allah swt dan seharunya manusia menganggap itu adalah nikmat yang amat besar.

Tingkatan kebahagiaan manusia
1)     Dilihat dari fisiknya (the power of physical)
Manusia merasa senang apabila memiliki kesempurnaan (ideal) dan merasa tersiksa manakala fisiknya berubah dari ideal menjadi tidak ideal.
Contohnya :
a)      Jika seorang perempuan yang cantik (menurutnya ideal) pintar dan rajin belajar, tiba-tiba ada jerawat 2 biji singgah di ujung hidungnya dan di ujung daguny. tiba-tiba tidak mau berangkat kesekolah dan menjadi malas belajar.
b)     Jika ada anak pria yang tampan (menurutnya ideal) yang rajin pergi ke masjid untuk sholat berjamaah, tiba-tiba  dimukanya ada penyakit panuan misalnya. Kemudia ia tidak jadi pergi ke masjid dan melaksanakan sholat berjamaah.
c)      Dan masih banyak contoh yang lainnya.
2)     Dilihat dari kekuasaannya (the power of managerial)
Ada manusia yang bahagianya itu datang apabila ia punya kekuasaan (kedudukan) ada yang berkata : “saya merasa bahagia kalau saya sudah jadi PNS”, “saya merasa bahagia kalau saya sudah lulus kuliah S1, S2, S3, atau sudah Prof”, “saya bahagia kalau sudah jadi manager di suatu perusahaan”, dst.
Kalau setiap orang punya pernsip seperti itu artinya dalam hidupnya mereka tak pernah bahagia (tersiksa) sebelum mencapai apa yang ia harapkan.
Kekuasaan itu perlu dan penting kalau digunakan untuk kebaikan. Dan perhatikan pula cara mendapatkan kedudukan tersebut, jangan sampai pekerjaanya halal tapi caranya haram maka pekerjaan itu pun menjadi haram uang hasilnya haram makanan yang dimakan dari uang haram akan menjadi haram dan tubuh kita tercemar dari barang-barang haram. Dan yang haram tempatnya hanya di Neraka.
Agar pekerjaan kita yang halal tidak menjadi haram yang harus dilakukan diantaranya adalah:
a)      Niatkan kita bekerja karena Allah swt
b)     Memilih pekerjaan yang halal menurut islam.
c)      Tidak sikut kanan-kiri untuk meraih suatu jabatan
d)     Tidak injak bawah, tidak jilat atasan.
e)      Kerjakan pekerjaan secara jujur, totalitas
f)       Cintailah pekerjaan anda. 
g)      Sinergi dan harmonikan antara kepentingan andan dengan kepentingan pekerjaan kita.
3)     Dilihat dari uangnya ((the power of money)
Ada segolongan manusia yang kebahagiaannya terletak pada seberapa banyak ia punya uang….. kalau tidak punya uang ia merasa tersiksa…. Merasa paling menderita, merasa paling miskin…..
Misalnya:
Misalnya ibu Z namanya. Suatu hari ia mendapat gaji Rp 10.000.000,- ditambah bonus akir tahun Rp. 5.000.000,-  totalnya hari itu ia terima dari bos tempat ia bekerja sebesar Rp 15.000.000,-. Tiba-tiba di dalam perjalanan pulang, ia di jambret, uang di dalam tasnya tinggal 5 juta. Ia gelisah…. Di tengah kegelisahannya, datang seorang anak berusia 12 tahun (pengamen) mendatangi ibu tesebut. Belum sepat anak ini menyanyikan lagu ibu itu sudah membrondongi anak ini dengan omelan. “kamu ini tidak tahu apa saya lagi kehilangan uang…. Kamu tau gak uang saya hilang itu berapa haaaahhh….. dasar anak jalanan bisanya hanya mengganggu saja…. Janagn-jangan yang ngejamberet uang saya itu teman kamu ya…. Hayo ngaku…..” dengan nada tinggi.
Inilah salah satu sifat manusia yang merasa bahagia kalau uangnya banyak (menurut mereka) dan merasa tersiksa kalau tidak punya uang atau terjadi sesuatu terhadap uangnya.
Puisi
Kata Uang

Wahai manusia
Aku ini seharusnya pelayanmu
Bukan tuhanmu
Kata uang……

Wahai manusia
Akau seharusnya bekerja untukmu
Bukan engkau yang bekerja untuk aku
Kata uang……….

Wahai manusia
Aku ini lemah oleh anak balita saja aku kalau, aku diilas, dirobek.
Engkau lebih kuat
Kata uang……..

Wahai manusia
Jika engkau tidak bisa mengendalikan dirimu karena aku
Maka aku yang akan mengendalikan dirimu
Kata uang………

Aku bisa merubah yang baik menjadi jahat
Aku bisa merubah yang taat menjadi sesat
Aku bisa merubah dunia yang bahagia menjadi merana
Kata uang………

Wahai manusia
Engkau boleh mencari aku dan mendapatkan aku di dunia
Tapi jangan cari aku di Syurganya Allah swt
Karena aku tidak berada disana

Kata uang……………
Kalau anda ingin dunia bahagia akhirat syurga mari “jadikan uang sebagai pembantu kita bukan kita yang menjadi pembantu uang”.
Salah satu ciri manusia yang menjadi pembantu uang adalah :
a)      Mendahulukan kepentingan pekerjaan yang menghasilkan uang daripada sholat
b)     Ketika mendapatkan rizki enggan mengeluarkan zakatnya dan sedekahnya.
c)      Tidak mau menolong tetangganya yang sedang kesusahan keuangan (takut tidak bisa melunasianya)
d)     Dsb.
4)     Dilihat dari ilmunya (the power of intelektual)
Ilmu itu penting sabda Rosulullah saw. “jika kamu ingin selamat di dunia maka dengan ilmu, jika kamu ingin selamat di akhirat maka dengan ilmu, jika ingin selamat keduanya maka dengan ilmu”.
Menutut ilmu itu wajib, sholat itu wajib……
Menetut ilmu itu penting tapi sholat jauh lebih penting. Ilmu yang seharusnya mendekatkan kita kepada Allah swt bukan menjauhkan kita dari-Nya.
5)     Dilihat dari keimanannya (the power of spiritual)
Seharusnya kita bahagia itu kalau apa yang kita lakukan atau kerjakan ingat selalu bahwa itu adalah salah satu nikmat Allah swt dan berusaha menyukuri apa yang Allah swt kasih, dengan memanfaatkan apa yang kita punya saat ini dengan sebaik-baiknya. Dan di pergunakan untuk kebaikan.
Merasa menyesal ketika telah melakukan kemaksiatan dan takut untuk mengulanginya kembali. Itu yang harus kita lakukan.
6)     Dilihat dari kepekaannya terhadap kematian (the power sensitive of dead)
Ini adalah salah satu kebahagian yang dekat dengan kebahagiaan yang hakiki apa bila kita sanggup meraihnya. Kebahagiaan yang seharusanya umat islam miliki. karena tidak semua orang Allah swt kasi anugrah the power sensitive of dead. Kematian adalah suatu kepastian. Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian. Inilah yang mengantarakan Rosulullah dan para sahabat mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah swt. Mereka lebih banyak memikirkan “bagaimana saya ketika mati dan sesudah mati”. Sebagaian manusia saat ini lebih banyak berfikir “ bagaimana nati saja mati dan sesudah mati saya”.

Dari Kisah,
Dua anak kakak beradik A dan B namanya. Sejak 5 tahun ia yatim-piatu. Setelah itu A dan B berpisah karena mereka di asuh oleh dua orang yang berbeda.
Selama 20 tahun A dididik di lingkungan Masjid tidak pernah keluar dari lingkungan tersebut. dan bahkan ia sudah menjadi imam masjid.
Sementara B selama 20 tahun di besarkan di lingkungan Diskotik dan ia sudah pernah mencoba bahkan sering melakukan aktivitas dunia diskotik (miras, judi bahkan sex bebas).
Setelah berusia 25 tahun atau sekitar  20 kemudia keduanya rindu ingin bertemu pada saat bersamaan A ingin mengunjungi B saudaranya tersebut yang berada kota sebrang sekaligus ingin mengetahui “Diskotik itu kaya apa” dalam gumamnya. Sedangkan B juga sama ingin bertemu A di tempat kediamannya di sebuah Masjid. “Sekalian saya juga sudah lama tidak pernah ke masjid” katanya.
Pada hari yang sama dengan rute yang berbeda tibalah A di tempat B dan B di tempat A.
Pukul 17.30 keduanya tiba di tempat tujuan masing-masing.
Si B brtanya kepada salah satu santri di masjid tempat A tinggal.
“mas, apa di sini ada yang namanya si A?”.
Santri itu menjawab, “oh ada tapi tadi keluar, nanti maghrib juga pulang lagi. Kan beliau imam masjid ini.”
Layaknya orang di masjid yang pertama kali dilakukan pasti mengambil wudlu. Setelah sampai pada membasuh muka si B menagis dalam hati berkata “sudah lama saya tidak wudlu…. Sudah lama saya tidak sholat…..astaghfirllah aladzim…”.
Kemudia B masuk ke dalam masjid, layak nya pemandangan dalam masjid yang dilihat kanan-kiri hanyalah Al-Quran. Kemudia ia memutuskan untuk mengambil salah satunya. Dan membacanya. Sambil tersedu B membaca ayat-ayat tersebut ayat demi ayat sambil mengingat-ingat bahwa ia dulu pernah belajar waktu masih usia 4-5 tahun bersama adiknya.
Di tmpat lain A bertanya kepada salah satu pegawai di Diskotik tersebut…..
“mas ada yang bernama B di sisni??"
“oh ada, tapi sedang keluar …???  Tunggu saja sebentar nati juga ia balik…” jawab pegawai tersebut.
Sambil menunggu A ditawari minuman khas Diskotik yaitu miras. Gak ada di Diskotik aqua, the, kopi… seperti diwarung….
Dalam hati A brgumam “tak apalah mencoba sedidk doing…”
Setelah terus terusan akhiranya A yang awalnya mencoba akhirnya ia ketagihan hingga akhiranya ia menikmati semua suguhan ala Diskotik tersebut dari mulai miras, judi, sampai sex bebas.
Tiba-tiba pada pukul 20.00  waktu setempat wilayah itu di guncang gempa Rumah runtuh, Masjid roboh, dan Dikotik ambruk.
Setelah kejadian tersebut diketahui adik kakak tersebut meninggal B meninggal di masjid dalam keadaan sedang membaca Al-Quran. Sedangkan A meninggal dalam keadaan telanjang sedang melakukan sex bebas.
Dari kisah diatas siapakah yang mati dengan keadaan terhormat…???
Dari kisah diatas siapakah yang mati dengan keadaan hina…???
Kemuliaan dalam hidup itu bukan dilihat pada bagaimana kita mengawalinya,
Tapi bagaimana kita mengakhiri hidup kita……
Sayangnya kita tidak tahu kapan kematian itu akan menyapa.
Takdir kita memang tak tahu, tapi nasib tergantung kita.

Kebahagiaan dunia-akhirat hanya bisa diraih dan dinikmati oleh orang-orang Hebat.
Jika anda ingin sukss dunia-akhirat lakukan 3 amalan orang hebat
1)     Hebatkan ibadah anda kepada Allah swt
2)     Hebatkan bekerja anda karena Allah swt
3)     Hebatkan sedekah anda karena Allah swt.
Jangan pernah meminta 1 ember air kalau anda Cuma menyediakan 1 gelas.
Mintalah dengan doa dan lakukan dengan amal.
Bedakan amal anda dengan orang lain, maka Allah swt akan membedakan posisi anda dengan orang lain disisi-Nya.

Terima kasih semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr.wb.

Profil
Topik, S.Pd
Indramayu, 15 Maret 1989
SDN Pegagan (Indramayu) 1995-2001
SMPN 1 Terisi (Indramayu) 2001-2004
SMAN 1 Terisi (Indramayu) 2004-2007
S-1 Universitas Pasundan Bandung FKIP Matematika (075050010) 2007-2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar