Senin, 13 Mei 2013

AKU RINDU HADIRNYA PAHLAWAN DI NEGRI INI Episode ke-2



AKU RINDU HADIRNYA PAHLAWAN DI NEGRI INI
Episode ke-2
(Kutipan dari Anis Matta “Mencari Pahlawan Indonesia:2004)
(Serial 8-13 dari 76 serial)

Lembang , 28 April 2013
Oleh : Topik, S.Pd.
Indramayu, 15 Maret 1989

Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan Rosul.

Titik tengah anara idealism yang tidak realistis dan realisme yang fragmatis adalah optimism.
Pahlawan mukmin sejati merasa senang dan menang karena telah berjuang di jalan Allah swt.
Kemenangan atas rasa takut, sifat pengecut.
Dan kesenangan atas cinta dunia dan kemenangan atas diri sendiri.

Allah swt hanya mau memenangkan agama-Nya dari usaha-usaha manusia biasa.
Bukan dengan mukjijat-mukjijat yang Ia kehendaki.
Tantangan-tantangan itu diciptakan untuk menguji kejujuran iman yang terpatri dalam jiwa pahlawan mukmin sejati.
Demi mencapai drajat tertinggi di sisi Allah swt.

Diantara keajaiban hati para pahlawan mukmin adalah cara mereka mengekspresikan karya-karya mereka.
Mereka tidak memandang karya besar secara berlebihan.
Mereka tidak meremehkan pekerjaan-pekerjaan kecil yang mereka lakukan.
Besar-kecilnya pekerjaan tergantung ketepatan prioritas pekerjaan.

Para pahlawan mukmin sejata itu punya impian yang terpatri dalam jiwanya.
Bermimpi melakukan amalan-amalan unggulan.
Melakukan pekerjaan-pekerjaan besar.
Yang dapat mengantarkanya ke surge Allah swt.

Para pahlawan mukmin sejati selalu unggul dalam kekuatan spiritual dan semangat hidup.
Senantiasa ada gelombang gairah kehidupan yang bertalu-talu dalam jiwa mereka.
Terdapat sorot mata yang tajam di balikkelembutan sikap mereka.
Senantiasa penuh harapan dikkala virus keputusasaan melanda. Itulah vitalitas.

Bedannya pahlawan dengan manusia bisa adalah bagaimana seorang pahlawan mampu mempertahankan vitalitas.
Bagaimana melawan ketakutan-ketakutan dan kesedihan
Bagaimana mempertahankan harapan dihadapan keputusasaan.
Bagaimana melampaui dorongan untuk menyerah dan pasrah disaat kelemahan mendera jiwa.

vitalitas hidup biasanya terbentuk dari paduan keberanian, harapan hidup, dan kegembiraan jiwa.
Perpaduan tersebut terbentuk dari keselarasan keyakinan-keyakina iman dan talenta kepahlawanan dalam diri.
Pahlawan mukmin sejati mempunyai tradisi spiritual yang khas.
Pahlawan mikmin sejati mempunyai kebiasaan kebiasaan yang khas.

Pahlawan mukmin sejati selalu mengetahui kadar kepahlawanannya dari setiap perbuatan dan karyanya.
Pahlawan mukmin sejati selalu mengetahui letak sisi kepahlawanannya.
Dengan sadar memang seseorang tidak bisa menjadi pahlawanan dalam segala hal.
Mereka menempatkan posisi pada sisi dimana mereka bisa menjadi pahlawan.

 Menilai diri sendiri adalah seni yang paling rumit dari sekian terampilan jiwa yang harus dimiliki seorang pahlawan.
Seni dimulai dari pengamatan yang mendalam tentang peta diri sendiri.
Kemudian menemukan letak kepahlawanan dalam diri.
Seni itu mulai rumit ketika masuk ranah penilaian dari karya dan perbuatan para pahlawan.

Seseorang tidak menjadi pahlawan karena ia melakukan pekerjaan-pekerjaan kepahlawanan sepanjang  sepanjang hidupnya.
Kepahlawanan seseorang itu biasanya ada momentumnya.
Ada potongan waktu tertentu dalam hidup seseorang dimana anasir kepahlawanan menyatu padu.
Saat itulah ia tersejarahkan.

Usaha manusiawi yang harus kita lakukan adalah mempercepat saat-saat kematangan pribadi kita.
Mengumpulkan semua potensi dalam diri dan mengelolanya serta mengkristalkannya.
………………………………………..
………………………………………..

Para pahlawan mukmin sejati tidak pernah mempersoalkan secara berlebihan masalah peluang sejarah.
Peluang sejarah hanyalah ledakan keharmonisan dari kematangan yang terabadikan.
Para pahlawan mukmin sejati bukanlah pemimpi di siang bolong.
Mereka mempunyai mimpi besar, pikirannya tercurahkan sepenuhnya pada kerja dan berkarya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Semoga bermanfaat

Profil
Topik, S.Pd
Indramayu, 15 Maret 1989
SDN Pegagan (Indramayu) 1995-2001
SMPN 1 Terisi (Indramayu) 2001-2004
SMAN 1 Terisi (Indramayu) 2004-2007
S-1 Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung FKIP Matematika (075050010) 2007-2011
Pendidik SMPS DARUN NASYA  
(Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia)2011-2012, 2012-2013








Tidak ada komentar:

Posting Komentar