Senin, 20 Mei 2013

DIALOG MISTERIUS



DIALOG MISTERIUS..... 
MEMBUAT HATI  TERHENYAK MALU...
topik, S.Pd.

Assalamua’alaikum wr.wr
Segala puji bagi Allah swt. yang maha Tawwaab (yang maha penerima Taubat). Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Muhammad saw. Manusia paling mulia pemimpin para Nabi dan Rosul.


Dari Hudzaifah dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma, keduanya berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah Tabarakawa Ta'ala mengumpulkan seluruh manusia lalu berdirilah kaum mu'minin sehingga didekatkanlah syurga untuk mereka. Mereka mendatangi Adam shalawatullah 'alaih, lalu berkata: "Hai bapa kita, mohonkanlah untuk kita supaya syurga itu dibuka." Adam menjawab: "Bukankah yang menyebabkan keluarnya engkau semua dari syurga itu, tiada lain kecuali kesalahan bapamu semua ini. Bukan aku yang dapat berbuat sedemikian itu. Pergilah ke tempat anakku Ibrahim, kekasih Allah."
Beliau s.a.w. meneruskan: "Selanjutnya Ibrahim berkata: "Bukannya aku yang dapat berbuat sedemikian itu, hanyasanya aku ini sebagai kekasih dari belakang itu, dari belakang itu - maksudnya untuk sampai ke tingkat yang setinggi itu tidak dapat aku melakukannya. [19] Pergilah menuju Musa yang Allah telah berfirman kepadanya secara langsung." Mereka mendatangi Musa, lalu Musa berkata: "Bukannya aku yang dapat berbuat sedemikian itu. Pergilah ke tempat Isa, sebagai kalimatullah - disebut demikian kerana diwujudkan dengan firman Allah: Kunduna abin artinya "Jadilah tanpa ayah - dan juga sebagai ruhullah - maksudnya mempunyai ruh dari Allah dan dengannya dapat menghidupkan orang mati atau hati yang mati." Seterusnya setelah didatangi Isa berkata: "Bukan aku yang dapat berbuat sedemikian itu." Kemudian mereka mendatangi Muhammad s.a.w., lalu Muhammad berdiri - di bawah 'Arasy - dan untuknya diizinkan memohonkan sesuatu.
Pada saat itu amanat dan kekeluargaan dikirimkan, keduanya berdiri di kedua tepi Ash-Shirath - jambatan, yaitu sebelah kanan dan kiri. Maka orang yang pertama-tama dari engkau semua itu melaluinya sebagai cepatnya kilat."
Saya - yang merawikan Hadis - bertanya: "Bi-abi wa ummi, bagaimanakah benda yang berlalu secepat kilat?" Beliau s.a.w. menjawab: "Tidakkah engkau semua mengetahui, bagaimana ia berlalu dan kemudian kembali dalam sekelip mata. Kemudian yang berikutnya dapat melalui AshShirath sebagai jalannya angin, kemudian sebagai terbangnya burung, lalu sebagai seorang yang berlari kencang. Bersama mereka itu berjalan pulalah amalan-amalan mereka sedang Nabimu ini - Muhammad s.a.w. - berdiri di atas Ash-Shirath tadi sambil mengucapkan: "Ya Tuhanku, selamat-kanlah, selamatkanlah." Demikian itu hingga hamba-hamba yang lemah amalan-amalannya, sampai-sampai ada seorang lelaki yang datang dan tidak dapat berjalan melainkan dengan merangkak -sebab ketiadaan kekuatan amalnya untuk membuat ia dapat berjalan baik."
Pada kedua tepi Ash-shirath itu ada beberapa kait yang digantungkan dan diperintah untuk menyambar orang yang diperintah untuk disambarnya. Maka dari itu ada orang yang tergaruk tubuhnya, tetapi lepas lagi - selamat - dan ada yang terpelanting ke dalam neraka - yang sebahagian menindihi sebahagian orang yang lain.
Demi Zat yang jiwa Abu Hurairah ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya dasar bawah neraka Jahanam nescayalah sejauh tujuh puluh tahun perjalanan." (Riwayat Muslim)

Wassalamu’alaikum wr.wb
Semoga bermanfaat
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar